Dani Pedrosa

Kastara.ID, Jerez – Pembalap asal Spanyol, Dani Pedrosa, memutuskan untuk pensiun dari MotoGP usai musim 2018. Sempat diisukan akan membela Yamaha, tapi pada akhirnya Pedrosa memutuskan untuk menjadi pembalap penguji untuk pabrikan Austria, KTM.

Pihak KTM sangat yakin dengan kehadiran Pedrosa akan membuat motor KTM nyaman dipakai semua orang, sebagaimana motor Honda nyaman dipakai oleh semua pembalap.

Pedrosa adalah sosok paling berjasa atas keberhasilan dua bintang Honda, Casey Stoner dan Marc Marquez. “Pedrosa di luar jangkauan Yamaha, terlalu ringan dan kecil, dia tidak mampu melakukan pengembangan motor dengan baik untuk Rossi yang jauh lebih besar,” klaim Yamaha.

Pedrosa memang menjadi pembalap paling ringan di MotoGP, ia bahkan lebih ringan 10 kg dari berat rata-rata pembalap MotoGP.

KTM kemudian mengambil Pedrosa sebagai pembalap penguji untuk dua tahun ke depan hingga musim 2020.

Meskipun Pedrosa mengalami musim MotoGP terlemahnya pada tahun 2018, yakni hanya kesebelas di klasemen akhir dan tidak menang balap dalam satu musim untuk pertama kalinya, tapi bos KTM Mike Leitner masih percaya dengan kemampuan balap Pedrosa, terutama dalam hal pengembangan mesin.

“Bagi saya jelas bahwa Pedrosa harus bekerja lebih tepat dari lawan-lawannya, karena berat dan ukurannya jika dia ingin sukses. Itu sebabnya saya pikir dia pembalap yang baik. Ketika saya bekerja dengannya, sejarah menunjukkan bahwa semua pembalap yang baru mengenal Honda sangat terbantu oleh Pedrosa yang saat itu jadi pengembang,” ujar Leitner.

Leitner pun ingat Stoner dan Marquez, dua pembalap yang lebih berat dan lebih tinggi dari Pedrosa bisa langsung cepat dengan Honda. Honda tidak harus mengembangkan mesin baru ketika Stoner tiba. Motor Honda telah dibuat kompetitif oleh Pedrosa untuk semua pembalap.

“Karena itu, saya yakin dia akan melakukan pekerjaan dengan baik bersama kami,” imbuh Leitner. (lan)