Penyiram Novel Diduga Hanya ‘Pemain Pengganti’

Kastara.ID, Jakarta – Pakar ekspresi wajah, Handoko Gani, menyebut ada keanehan pada wajah tersangka penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Handoko menilai saat RB, salah satu pelaku yang ditangkap, berteriak Novel adalah pengkhianat, tidak terlihat ekspresi marah. Wajah tersangka menurut Handoko tidak memperlihatkan wajah yang menyimpan muatan emosi dan amarah.

Saat berbicara pada Ahad (29/12), Handoko menegaskan pernyataannya tidak bisa digunakan sebagai keseimpulan. Namun analisanya bisa dipandang sebagai hipotesa awal. Pasalnya analisanya berdasarkan pengamatan pada raut muka tersangka yang dilihat dalam video singkat yang beredar di media sosial.

Handoko menambahkan, teriakan pelaku saat dibawa menuju Bareskrim (27/12) itu tidak bisa dianalisa menggunakan alat Layered Voice Analysis (LVA). Pasalnya teriakan tersangka pada video tersebut sangat singkat. Selain itu kondisnya juga terlalu noise atau ramai, sehingga alat lie detector atau LVA tidak bisa menganalisa dengan baik.

Itulah sebabnya Handoko yang menjadi satu-satunya trainer interview dan analisis perilaku (human lie detector) berlatar belakang sipil yang memiliki otorisasi penggunaan alat LVA ini meminta masyarakat bersabar menunggu hasil pemeriksaan polisi.

Sementara itu kuasa hukum Novel Baswedan, Haris Azhar menduga kedua tersangka yang sudah diamankan polisi hanyalah ‘pemain pengganti.’ Haris yakin pelaku sebenarnya masih berkeliaran di luar. Haris juga yakin penangkapan kedua tersangka bagian dari upaya mengaburkan masalah yang sebenarnya.

Saat berbicara (28/12), Haris merasa adanya beberapa kejanggalan, terutama wajah pelaku yang jauh berbeda dengan sketsa yang pernah dibuat penyidik. Padahal sketsa wajah tersebut sesuai dengan keterangan para saksi mata. Haris juga tidak yakin pelaku yang ditangkap adalah pelaku tunggal. Direktur Kantor Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Lokataru ini yakin ada otak di balik penyerangan terhadap Novel. (ant)