Kastara.ID, Depok – Depok Media Center (DMC) sebagai komunitas wartawan Kota Depok mengadakan silaturahim dan diskusi dalam buka bersama dengan Kapolresta Depok Kombes Didik Sugiarto di Restoran Ta Wan, D’Mall, Jalan Margonda Raya, Depok, Jumat (31/5) malam.

Hadir sebagai pembicara di antaranya Kesit Budi Handoyo (Sekjen PWI Jaya), Rahmat Tarmuji (Wakil Ketua PWI Depok), serta Rusdy Nurdiansyah sebagai Pembina DMC.

Dalam kesempatan teraebut, Kapolresta Depok mengatakan bahwa media merupakan bagian dari mitra Polri yang sangat penting dalam memberikan informasi ke masyarakat. “Salah satu program yang besar adalah manajemen medianya,” ujarnya.

“Media inilah yang bisa menginformasikan apa saja yang sudah dilakukan kepolisian. Ini jadi strategi yang sangat penting bagi kepolisian,” imbuhnya.

Ditambahkan Didik, media sebagai fungsi kontrol setiap masalah. Media bisa membuat suasana tenang, bisa juga bikin hiruk pikuk. Karena itu media menjadi salah satu pilar penting.

“Media harus memberi informasi berimbang, perspektif dalam menjaga keamanan, kenyamanan dan persatuan serta keutuhan NKRI,” papar Kapolresta Depok.

Soal wartawan, Kapolresta Depok Kombes Didik Sugiarto dikenal sangat responsif terhadap wartawan. “Setiap wartawan butuh informasi, beliau selalu terbuka untuk wawancara,” kata Rahmat Tarmuji.

Di tempat yang sama Kesit Budi Handoyo menyoroti kelembagaan pers. “Siapa saja saat ini bisa dengan mudah bikin kartu pers. Namun media pers adalah media yang berbadan hukum. Itu pun khusus badan hukum pers. Jadi tidak bisa sembarang orang ujuk-ujuk jadi wartawan,” ungkap Kesit.

Untuk media yang terverifikasi, berdasarkan undang-undang media, menurut Kesit harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan Dewan Pers.

Khusus media online, saat ini sangat pesat perkembangannya. “Tercatat tak kurang dari 47 ribu media online tersebar di seluruh Indonesia. Tapi yang terverifikasi hanya sekitar dua ribu,” pungkas Kesit. (*)