Kastara.id, Jakarta – Timnas putra dan putri paralayang Indonesia berhasil meraih prestasi gemilang dengan menyapu semua medali emas pada Kejuaraan Dunia Paralayang Ketepatan Mendarat di Quebec Kanada, sehingga berhak atas predikat Juara Umum.

Dalam keterangan yang diterima Kastara.id, Senin, (31/7), Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menyatakan prestasi ini diraih berkat doa masyarakat dan dukungan Pemerintah Indonesia lewat Kemenpora, KONI, KOI, dan PB.FASI

Menpora menuturkan, timnas putra-putri Indonesia mengalahkan tim-tim paralayang tangguh dari China, Korea, Eropa, dan benua Amerika. Prestasi ini semakin mengokohkan posisi atlet-atlet paralayang putra dan putri Indonesia sebagai peringkat teratas dunia olahraga paralayang nomer ketepatan mendarat.

Paralayang merupakan salah satu cabang olahraga yang tergabung dalam FASI (Federasi Aero Sport Indonesia) di bawah binaan TNI AU, dengan KASAU adalah sebagai Ketua Umum PB FASI.

Kejuaraan Dunia Ketepatan Mendarat Paralayang (PGAWC: Para Gliding Accuracy World Cup) di Quebec Kanada, ini berlangsung pada 21-23 Juli 2017 adalah Seri ke III setelah sebelumnya Seri I dilaksanakan di Manado Sulut dan seri II di Serbia.

Peraih gelar juara pada Kejuaraan di Kanada kali ini adalah:

Juara Beregu Putra:
Juara I: Tim Garuda I Indonesia
Juara II: Tim Polar China
Juara III: Tim Garuda II Indonesia

Juara Perorangan Putri:
Juara I: Milawati Sirin-Indonesia
Juara II: Rika Wijayanti-Indonesia
Juara III: Novricayanti-Indonesia

Juara Overall:
Juara I: Milawati Sirin-Indonesia
Juara II: Hening Paradigma-Indonesia
Juara III: Jafro Megawanto, Roni Pratama, Wang Honji (China), Chen Haping (China)
Untuk juara III diraih oleh 4 orang, 2 Indonesia dan 2 China karena nilainya sama.

Kejuaraan yang berlangsung tiga hari ini cukup seru dan menegangkan. Diwarnai kondisi angin yang kencang dan tidak stabil, atlet Indonesia, China, Korea, dan Slovenia saling bersaing ketat. Karena semua mencetak tingkat akurasi mendarat tinggi rata-rata di bawah 10 cm. Akhirnya atlet-atlet Indonesia bisa meraih akurasi presisi tinggi yang dicetak oleh Hening Paradigma dan Milawati Sirin dengan angka 0 Cm atau sempurna.

Dengan hasil ini timnas Indonesia akhirnya bertengger sebagai tim dengan nilai paling tinggi, sehingga bisa mengibarkan merah putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya di Kanada.

Timnas Paralayang Indonesia merupakan tim yang terdiri dari 18 atlet, empat pelatih, dua mekanik, dan dua manajer, dibentuk sejak 1 Maret 2017 yang disiapkan untuk menghadapi Asian Games 2018 mendatang.

Diharapkan dari cabang paralayang ini Indonesia bisa mendulang beberapa medali emas untuk membantu mengangkat peringkat Indonesia di kancah Pesta Olahraga Asia terakbar tersebut dengan dukungan penuh dari masyarakat dan Pemerintah Indonesia. (nay)