Kastara.ID, Sumenep – Petani garam Madura menggelag aksi demo di depan Kantor DPRD Kabupaten Sumenep, Madura, Jumat (30/8). Mereka tersinggung atas ucapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dinilai telah menghina garam asal Madura. Para petani garam Madura menuntut Jokowi minta maaf kepada seluruh masyarakat Madura, terutama para petani garam.

Dedi Ahmadi, koordinator aksi demo mengatakan, hinaan Jokowi terhadap garam Madura diucapkan saat menghadiri acara di Kupang, Nusa Tenggara Barat. Saat itu Jokowi menyebut kualitas garam Madura kalah dengan garam NTT. Jokowi menyebut garam NTT lebih putih dibanding garam Madura yang agak kehitaman. Dedi menduga ada yang sengaja memberikan contoh garam Madura yang jelek kepada presiden. Padahal selama ini garam Madura terkenal sangat bagus kualitasnya. Bahkan menurut Dedi sudah berkualitas ekspor.

Dedi menyebut, sejarah telah mambuktikan masyarakat Madura sudah sejak dulu membuat garam. Bahkan sebelum Indonesia merdeka. Petani garam meminta Jokowi turun langsung ke Madura, khususnya Kabupaten Sumenep guna melihat langsung kualitas garam Madura.

Sementara itu Ketua DPRD Sumenep, Abdul Hamid Ali Munir yang menerima para petani garam mengatakan, pihaknya belum secara definitif menjadi pimpiann DPRD Kabupaten Sumenep. Meski demikian, Hamid berjanji akan menindaklanjuti dan menyampaikan tuntutan para petani garam kepada pemerintah pusat. (rya)