Headline

Fenomena Astronomi Konjungsi Super Blue Moon dan Saturnus di Planetarium TIM

Tercatat, lebih dari 200 peserta mengikuti kegiatan ini. Tim Planetarium dan Observatorium Jakarta menyediakan 10 teleskop untuk melayani masyarakat mengamati fenomena konjungsi Super Blue Moon dan Saturnus malam itu.

Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana mengatakan, Konjungsi Super Blue Moon dan Saturnus merupakan salah satu fenomena astronomi sekaligus momentum yang sangat menarik dalam memberikan wawasan keilmuan bagi masyarakat, khususnya bagi para pelajar.

Dia mengapresiasi dan mendukung langkah-langkah Planetarium dan Observatroium Jakarta Unit Pengelola Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki dalam usahanya mengedukasi masyarakat sekaligus mengenalkan beragam kegiatan keastronomian.

Menurutnya, kegiatan ini juga memberikan pengalaman kepada masyarakat untuk menyaksikan fenomena yang langka sambil belajar dan berekreasi bersama.

“Semoga masyarakat dapat bertambah wawasan keilmuannya sekaligus dapat lebih mengenal beragam kegiatan keastronomian untuk membentuk pola pikir saintifik pada masyarakat, khususnya warga Jakarta,” ujar Iwan, Kamis (31/8).

Sementara Kepala Unit Pengelola Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki, Arif Rahman mengatakan, masyarakat sangat merindukan kehadiran Planetarium dan Observatorium Jakarta yang masih belum dapat membuka layanan secara penuh sejak tiga tahun lalu.

Dia berharap, melalui kegiatan Piknik Malam ini dapat sedikit mengobati kerinduan masyarakat akan layanan Planetarium dan Observatorium Jakarta.

“Selain mengundang seluruh masyarakat menikmati layanan dari kami, serta mengajak untuk sama-sama mendoakan agar Planetarium dan Observatorium Jakarta dapat segera beroperasi kembali secara penuh,” kata Arif.

Untuk diketahui, Piknik Malam bersama Super Blue Moon dan Saturnus ini juga diisi dengan diskusi, observasi dan pertunjukan Planetarium Mini.

Adapun ratusan peserta yang hadir berasal dari berbagai lapisan masyarakat yang terlebih dulu mendaftarkan diri melalui pendaftaran daring di media sosial Planetarium dan Observatorium Jakarta.

Tim Planetarium dan Observatorium Jakarta bekerjasama dengan tim dari Himpunan Astronomi Amatir Jakarta bertindak sebagai narasumber Diskusi dan Observasi serta pemandu teleskop.

“10 teleskop disediakan untuk melayani masyarakat mengamati fenomena konjungsi serta enam kali pertunjukan Planetarium Mini,” tandas Arif. (hop)

Leave a Comment

Recent Posts

Larangan Investigative Reporting Harus Dilawan

Kastara.ID, Jakarta - Investigative reporting itu dapat mengungkap atau membongkar sesuatu yang ditutup-tutupi. Hal itu…

99 Elemen Masuk Barisan di KBBI Siap Menangkan Imam Budi Hartono di Pilkada Depok

Kastara.Id,Bogor - Puluhan elemen atau relawan warga Kota Depok terhimpun dalam Keluarga Besar Bang Imam…

Selamat Ginting: Salim Said Bagai Kamus Berjalan Soal Politik dan Militer

Kastara.id,Jakarta - Pengamat politik dan militer Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengungkapkan sosok almarhum Prof…

SIT Darul Abidin Anak Didiknya Menciptakan Permainan Sehingga Otaknya Lebih Sehat

Kastara.Id,Depok - Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono memberikan Sambutan dalam Kegiatan Scratch Day Celebration…

KPU Depok Pastikan Tidak Diikuti Oleh Calon Perseorangan Dalam Pilkada 2024

Kastara.Id,Depok - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat Wili Sumarlin memastikan pemilihan…

55 Anggota PPK Depok di Lantik Dan Langsung Berkerja Untuk Pilkada Serentak 2024

Kastara.Id,Depok - Kali ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat secara  resmi melantik…