Headline

Stok Beras Bulog Melimpah, Buwas: Tidak Perlu Impor Beras

Kastara.id, Jakarta – Perum Bulog kembali menegaskan stok beras yang berada di gudangnya cukup besar. Sehingga tidak perlu impor.

“Saat ini stok yang dimiliki Perum Bulog lebih dari 2,4 juta ton. Dengan stok yang cukup besar, artinya Bulog siap menjaga tiga pilar ketahanan pangan nasional yakni Pilar Ketersediaan, Keterjangkauan, dan Stabilisasi. Hal ini menandakan kuatnya stok negeri ini ” ujar Dirut Perum Bulog Budi Waseso di Jakarta (30/10).

Saking melimpahnya, lanjut mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) yang akrab dipanggil Buwas ini, stok yang cukup besar ini tidak memadai disimpan pada gudang yang ada.

“Terpaksa mengharuskan Perum Bulog menyewa Gudang tambahan, baik gudang swasta maupun TNI. Hal ini agar beras tersebut terjaga dengan baik dari sisi kuantitas maupun kualitasnya,” katanya.

Di sisi lain, Bulog harus menjaga stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) pada posisi 1–1,5 juta ton yang tersebar di gudang-gudang Bulog seluruh Indonesia.

“Stok tersebut siap disalurkan bila sewaktu-waktu dibutuhkan Pemerintah baik untuk bencana alam maupun intervensi pasar untuk menjaga stabilisasi harga,” jelas Buwas.

Sebagai stabilisator harga pangan pokok, khususnya beras, lanjut Buwas, Perum Bulog terus lakukan intervensi pasar secara berkesinambungan dengan menggelontorkan beras sebanyak-banyaknya melalui Operasi Pasar.

“Dengan ini, pangan pokok khususnya beras tetap tersedia dalam jumlah dan kualitas yang baik,” ujar Budi Waseso.

Menurut Buwas, Bulog telah menggelontorkan OP CBP sejak Januari 2018 sampai saat ini sebanyak 384.328 ton, dengan kisaran 2.500 ton per hari. Diproyeksikan, kebutuhan untuk operasi pasar akan mengalami kenaikan tajam menjelang akhir tahun.

“Kami terus pantau perkembangan harga pangan pokok, khususnya beras dari hari ke hari, supaya intervensi pasar dapat segera kami lakukan dengan menggelontorkan stok CBP dan komoditi komersial yang kami miliki,” tegas Buwas.

Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) dalam rilisnya menyampaikan bahwa diprediksi Indonesia akan mengalami surplus beras 2,85 juta ton selama 2018. Hal ini sejalan dengan rata-rata serapan 3000 ton per hari oleh Perum Bulog yang terus melakukan penyerapan terhadap beras petani lokal.

Dengan serapan yang terus menerus dilakukan tersebut, diperkirakan sampai akhir tahun ini stok Bulog mencapai 2,7–3 juta ton sehingga tidak perlu ada kekhawatiran dari Pemerintah dan masyarakat bila ada bencana alam dan gejolak harga.

“Stok yang cukup besar ini menandakan bahwa Pemerintah tidak perlu melakukan impor beras,” katanya. (danu)

Leave a Comment

Recent Posts

SIT Darul Abidin Anak Didiknya Menciptakan Permainan Sehingga Otaknya Lebih Sehat

Kastara.Id,Depok - Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono memberikan Sambutan dalam Kegiatan Scratch Day Celebration…

KPU Depok Pastikan Tidak Diikuti Oleh Calon Perseorangan Dalam Pilkada 2024

Kastara.Id,Depok - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat Wili Sumarlin memastikan pemilihan…

55 Anggota PPK Depok di Lantik Dan Langsung Berkerja Untuk Pilkada Serentak 2024

Kastara.Id,Depok - Kali ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat secara  resmi melantik…

Pencabutan dan Pembatalan Surat Pernyataan Sikap

Kastara.Id,Depok - Berdasarkan  Nomor  015/BSS/PS/V-2024 TANGGAL 14 MEI 2024.  Seluruh jajaran pengurus Perkumpulan Barisan Supian…

Selamat Ginting: Jurnalisme Investigasi Berkontribusi Terhadap Pemerintahan Demokrati

Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting menegaskan, jurnalisme investigasi keberadaannya sangat penting…

Selamat Ginting : Demokrasi Asli Indonesia Sumbernya Semangat Kolektivisme

Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengungkapkan, demokrasi asli Indonesia sumbernya adalah…