Abu Bakr al-Baghdadi

Kastara.ID, Jakarta – Kontroversi berita kematian pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi, Pentagon akhirnya merilis video dan foto operasi militer pasukan khusus Amerika Serikat (AS).

Cuplikan video hitam-putih tersebut memperlihatkan pasukan AS berjalan kaki mendekati wilayah perumahan berdinding tinggi di barat laut Suriah yang menjadi tempat persembunyian Baghdadi.

Tampak detik-detik peluncuran serangan udara, sebuah helikopter yang mengangkut pasukan militer menghujani lokasi persembunyian Baghdadi di Provinsi Idlib, Suriah, dengan rentetan peluru.

McKenzie meralat keterangan Presiden Donald Trump soal anak Baghdadi yang ikut tewas saat sang ayah meledakkan rompi bunuh diri ketika terjepit pasukan AS adalah dua orang, bukan tiga orang seperti yang disebut Trump.

McKenzie juga membenarkan klaim Trump bahwa Baghdadi tewas setelah berlari di bawah terowongan jalan buntu, merintih, menangis, dan menjerit sepanjang jalan.

Selain Baghdadi dan kedua anaknya, empat wanita dan seorang pria terbunuh di kompleks itu.

Sebelumnya diberikatan bahwa pejabat Pentagon mengaku tidak mengetahui sumber informasi yang diperoleh Trump soal detail kematian Baghdadi. Sejumlah sumber mengatakan bahwa Trump seharusnya tak punya akses untuk menyaksikan cuplikan video penyerangan yang dilancarkan pada akhir pekan lalu itu.

Lebih lanjut, McKenzie mengungkapkan bahwa Baghdadi telah diidentifikasi lewat DNA, di mana sampel DNA sudah diambil sejak dia ditahan di Irak pada 2004 lalu.

Setelah berhasil diidentifikasi, Baghdadi kemudian diterbangkan untuk dimakamkan, jasadnya dibuang ke laut, seperti keterangan militer AS.

Meski Baghdadi telah tewas, McKenzie meyakini bahaya laten ISIS masih akan tetap eksis. (yan)