Kastara.ID, Jakarta – MotoGP musim 2020 berlangsung penuh kejutan dan berakhir sangat aneh. Tak ada yang menyangka keberhasilan pembalap Suzuki Ecstar Joan Mir meraih juara dunia hanya dengan keunggulan 13 poin.<\/p>\n
Namun konsistensi yang ditunjukkan oleh pembalap Mallorca itu memang pantas menjadi kampiun musim ini.<\/p>\n
\u201cMemenangkan gelar juara dunia melibatkan banyak hal positif,\u201d ujar Mir kepada AS,<\/em> seperti dilansir Tuttomotoriweb.<\/em><\/p>\n \u201cTapi ada juga tekanan yang lebih besar untuk tahun depan. Kejuaraan ini dimulai secara berbeda dan saya mampu mengelola tekanan dengan baik, pada tahun 2021 skenarionya akan berbeda.<\/p>\n Mir memang hanya memenangkan satu balapan, sementara Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli memenangkan tiga balapan. Tapi Mir jadi pembalap paling konsisten sepanjang musim.<\/p>\n \u201cTapi ada juga tekanan yang lebih besar untuk tahun depan. Kejuaraan ini dimulai secara berbeda dan saya mampu mengelola tekanan dengan baik, pada tahun 2021 skenarionya akan berbeda. Marquez akan kembali, pembalap yang telah memenangkan banyak kemenangan dan menjadi yang terbaik dalam beberapa tahun terakhir. Saya termotivasi untuk ini, meskipun sekarang saya mencoba untuk menikmati momen,\u201d papar Mir.<\/p>\n Apakah sekarang setelah sukses menjadi juara dunia Mir percaya diri bisa menantang Marquez?<\/p>\n \u201cSaya pasti lebih percaya diri, karena saya telah menunjukkan bahwa saya bisa menang. Di saat yang sama, kita tahu bahwa paket Honda-Marquez berjalan sangat cepat selama beberapa musim terakhir. Untuk pertarungan gelar bersama mereka, kami masih harus melakukan peningkatan. Saya harus merebut Pole dan memenangkan lebih banyak balapan misalnya. Saya tahu bagaimana menjadi konstan, tapi itu perlu untuk memenangkan lebih banyak balapan,\u201d jelasnya.<\/p>\n Mir sendiri cukup kaget dengan bagaimana musim 2020 berjalan, ia sendiri tak menyangka bisa menjadi juara dunia.<\/p>\n \u201cSaya tak pernah berpikir saya bisa memenangkan gelar juara dunia, saya pikir hanya bisa tembus lima besar.\u00a0Saya telah melakukannya dengan baik dalam tes, jadi saya pikir saya bisa berjuang untuk menyelesaikan setiap balapan di lima besar.\u00a0Itu tidak berjalan baik antara Jerez dan Brno, tapi saya menemukan kepercayaan dari Austria dan sangat kompetitif dengan Suzuki. Setelah Misano saya menyadari bahwa saya bisa saja berjuang untuk memenangkan gelar juara dunua,\u201d kata Mir.<\/p>\n Dan untuk musim 2021, Mir jelas menyebut nama Marquez sebagai rival utamanya.\u00a0\u201cYang pertama adalah Marquez dan saya berharap tahun depan tidak akan seperti tahun ini bahwa tidak ada enam atau sepuluh saingan langsung.\u00a0Saya juga mengharapkan Rins, Quartararo, Vinales, beberapa Ducati. Pembalap baru Ducati akan melaju kencang dan jangan lupakan KTM,\u201d pungkas Mir. (tra)<\/strong><\/em><\/p>\n<\/div>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Kastara.ID, Jakarta – MotoGP musim 2020 berlangsung penuh kejutan dan berakhir sangat aneh. Tak ada yang menyangka keberhasilan pembalap Suzuki Ecstar Joan Mir meraih juara dunia hanya dengan keunggulan 13 poin. Namun konsistensi yang ditunjukkan oleh pembalap Mallorca itu memang pantas menjadi kampiun musim ini. \u201cMemenangkan gelar juara dunia melibatkan banyak hal positif,\u201d ujar Mir […]<\/p>\n","protected":false},"author":2,"featured_media":100214,"comment_status":"closed","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"_exactmetrics_sitenote_active":false,"_exactmetrics_sitenote_note":"","_exactmetrics_sitenote_category":0,"footnotes":""},"categories":[3,4,13],"tags":[1979,1144,37191],"yoast_head":"\n