Kastara.ID, Jerez – Rookie Moto3 asal Spanyol, Pedro Acosta telah menjadi buah bibir paddock MotoGP saat ini.\u00a0Hampir semua pembalap kelas premier membicarakan kemampuan balapnya.<\/p>\n
Di musim debut dengan empat balapan berjalan, Acosta telah mengemas tiga kemenangan dan total empat podium.\u00a0Pencapaian luar biasa ini memunculkan opini bahwa dia bisa saja melewatkan Moto2 agar tiba lebih cepat di kelas MotoGP.<\/p>\n
Tapi ternyata para pembalap ternama kelas tertinggi saat ini tidak terlalu setuju dengan ide tersebut, karena pengalaman akan sangat penting untuk pembalap.\u00a0Juga, ada aturan batasan usia dalam kejuaraan dunia balap motor. Untuk kelas Moto3 dan Moto2, pembalap harus berusia minimal 16 tahun.\u00a0Dan untuk kelas MotoGP, pembalap harus berusia minimal 18 tahun.<\/p>\n
Sementara Acosta lahir pada tanggal 25 Mei 2004 dan akan merayakan ulang tahunnya yang ke 17 dalam beberapa hari ke depan.\u00a0Artinya dia tidak boleh membalap di MotoGP paling cepat hingga 25 Mei 2022 yang akan datang.<\/p>\n
Jadi, musim 2023 nanti secara teoritis akan menjadi musim penuh yang paling awal untuk remaja Spanyol itu.<\/p>\n
Selain dari aturan usia, para pembalap MotoGP juga tidak menyarankan seorang pembalap untuk melombat dari satu kelas ke kelas lain.\u00a0Alangkah baiknya meniti karir balap kelas demi kelas demi pengalaman dan kematangan kompetisi.<\/p>\n
Paling tidak seorang pembalap menghabiskan dua musim di tiap kelasnya, itu akan menjadi pondasi yang baik untuk pembalap.<\/p>\n
\u201cAnda harus mendapatkan pengalaman, belajar dan tumbuh. Itulah mengapa saya pikir lebih baik menunggu dan tidak terlalu menekan dia,\u201d kata Francesco Bagnaia memberikan komentarnya, sebagaimana dimuat Motorsport-Total.<\/p>\n
\u201cSaya pikir dia harus sangat pintar sekarang dan mengelilingi dirinya dengan orang yang tepat.\u00a0Memang benar dia super kompetitif sebagai rookie. Itu sangat bagus untuk masa depannya karena itu artinya dia tidak perlu waktu lama untuk menyesuaikan diri dengan sesuatu. Itu sangat bagus,\u201d terang Joan Mir yang lebih menyarankan untuk tetap ikut semua kelas.<\/p>\n
Marc Marquez ternyata juga setuju dengan pendapat Bagnaia dan Mir. \u201cAnda tahu filosofi saya. Anda harus mengambil langkah demi langkah. Anda harus belajar Moto3, lalu Moto2 dan kemudian MotoGP.\u00a0Saya tidak berpikir itu akan menjadi keputusannya pada usia 16, tapi bukan orang-orang di sekitarnya.\u00a0Tapi dia harus menikmatinya sekarang. Banyak anak emas yang telah dibakar karena terlalu banyak tekanan yang diberikan. Ya, dia bisa memenangkan gelar juara dunia ini. Tapi Anda harus membiarkannya berjalan dengan damai agar dia bisa menikmatinya. Dia akan mengambil jalannya, saya yakin itu,\u201d seru Marquez memberikan opininya. (tra)<\/strong><\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Kastara.ID, Jerez – Rookie Moto3 asal Spanyol, Pedro Acosta telah menjadi buah bibir paddock MotoGP saat ini.\u00a0Hampir semua pembalap kelas premier membicarakan kemampuan balapnya. Di musim debut dengan empat balapan berjalan, Acosta telah mengemas tiga kemenangan dan total empat podium.\u00a0Pencapaian luar biasa ini memunculkan opini bahwa dia bisa saja melewatkan Moto2 agar tiba lebih cepat […]<\/p>\n","protected":false},"author":2,"featured_media":117339,"comment_status":"closed","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"_exactmetrics_sitenote_active":false,"_exactmetrics_sitenote_note":"","_exactmetrics_sitenote_category":0,"footnotes":""},"categories":[3,4,13],"tags":[8093,1979,1144,37191,42365],"yoast_head":"\n