\u201cKetidakstabilan pasokan memicu harga cabai naik turun mulai dari puluhan ribu sampai ratusan ribu rupiah per kilogram,\u201d ujarnya di sela kegiatan Tanam Cabai Serentak di DKI Jakarta, Jumat (19\/1).<\/p>\n
Eli, sapaan akrabnya menjelaskan, budi daya cabai dapat dilakukan para kader PKK di lahan terbatas dengan memanfaatkan pekarangan rumah. Hasil panen cabai dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau dijual jika hasilnya berlebih.<\/p>\n
\u201cBudi daya cabai juga dapat mengantisipasi kenaikan harga pada Ramadhan dan Hari Raya Idulfitri 1445 H,\u201d ucapnya.<\/p>\n
Menurut Eli, budidaya cabai merupakan bagian dari Gerakan Jakarta Menanam dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan. Aksi tersebut diharapkan dapat berkelanjutan dan diikuti lebih banyak warga.<\/p>\n
\u201cKita akan terus melakukan sinergi dengan berbagai pihak untuk mendukung program pengendalian inflasi, peningkatan gizi keluarga, dan mengatasi stunting<\/em>,\u201d tandasnya. (hop)<\/strong><\/em><\/p>\n<\/div>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Kastara.ID, Jakarta – Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta mendorong kader PKK dan agar melakukan budi daya cabai di lingkungannya. Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, cabai termasuk sayuran yang banyak dibutuhkan masyarakat dan harganya relatif lebih tinggi dibandingkan sayuran lainnya. \u201cKetidakstabilan pasokan memicu harga cabai naik turun mulai dari […]<\/p>\n","protected":false},"author":2,"featured_media":177242,"comment_status":"closed","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"_exactmetrics_sitenote_active":false,"_exactmetrics_sitenote_note":"","_exactmetrics_sitenote_category":0,"footnotes":""},"categories":[3,4,2772],"tags":[26544,61846,16563,61845],"yoast_head":"\n