{"id":38187,"date":"2018-08-04T13:31:37","date_gmt":"2018-08-04T06:31:37","guid":{"rendered":"https:\/\/kastara.id\/?p=38187"},"modified":"2018-08-04T14:39:40","modified_gmt":"2018-08-04T07:39:40","slug":"armina-jadi-perhatian-utama-ppih-arab-saudi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/kastara.id\/04\/08\/2018\/armina-jadi-perhatian-utama-ppih-arab-saudi\/","title":{"rendered":"Armina Jadi Perhatian Utama PPIH Arab Saudi"},"content":{"rendered":"
Kastara.id, Makkah – Prosesi puncak haji berwukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, dan melontar jumrah di Mina (Armina) akan menjadi perhatian utama Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi tahun ini.<\/p>\n
Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama Prof Dr Nizar Ali, Kamis (2\/8) malam waktu Saudi, memaparkan rencana menghadapi Armina. Banyak jemaah, imbuhnya, yang terduduk di bawah terik matahari. \u201cPada tahun lalu, petugas mengalami kendala menyisir jemaah yang kelelahan pada jumrah aqabah setelah mabit di Muzdalifah,\u201d ungkap Nizar.<\/p>\n
Sementara tim kesehatan terpusat di tenda Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) menangani jemaah sakit. Nizar menjelaskan tahun ini akan ada tim penyisir jamaah. Mereka berasal dari personel perlindungan jemaah (linjam) dan kesehatan. \u201cTim pertolongan pertama pada jamaah haji (P3JH) juga akan turun,\u201d kata Nizar.<\/p>\n
\u201cSaat ini mereka banyak bertugas di Masjidil Haram dan Nabawi untuk memberikan bantuan kepada jamaah yang kelelahan dan mengalami gangguan kesehatan,\u201d sambung Nizar didampingi Kabiro Humas Data dan Informasi Mastuki.<\/p>\n
Pada puncak haji, menurut Nizar, mereka akan dikerahkan untuk menyisir jamaah selama prosesi Armina.<\/p>\n
Ditambahkan Nizar, sebaran petugas akan berbeda dengan tahun sebelumnya.\u00a0\u201cTak lagi dikonsentrasikan pada satu titik, tapi dipecah,\u201d tandasnya. Petugas dari Daerah Kerja Bandara, Makkah, dan Madinah, sama-sama dilibatkan. \u201cMereka disebar ke sejumlah pos untuk lebih menjangkau jemaah kelelahan,\u201d imbuhnya.<\/p>\n
\u201cSekarang menjadi kesatuan. Armina tidak lagi dibebani kepada satu daerah kerja. Semuanya harus turun nanti,\u201d ujar Nizar.<\/p>\n
Di sisi lain, katering selama Armina juga tidak berhenti. Petugasnya akan mengawasi produksi dan distribusi makanan jamaah. \u201cHal ini merupakan komitmen pelayanan haji tahun ini untuk memberikan makan kepada jemaah sebanyak 40 kali,\u201d urai Nizar. Nantinya dapur akan disiapkan di Arafah dan Mina. (put)<\/strong><\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Kastara.id, Makkah – Prosesi puncak haji berwukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, dan melontar jumrah di Mina (Armina) akan menjadi perhatian utama Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi tahun ini. Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama Prof Dr Nizar Ali, Kamis (2\/8) malam waktu Saudi, memaparkan rencana menghadapi Armina. Banyak […]<\/p>\n","protected":false},"author":2,"featured_media":38188,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"_exactmetrics_sitenote_active":false,"_exactmetrics_sitenote_note":"","_exactmetrics_sitenote_category":0,"footnotes":""},"categories":[3,4],"tags":[5805,2512],"yoast_head":"\n