{"id":44946,"date":"2019-01-22T13:34:45","date_gmt":"2019-01-22T06:34:45","guid":{"rendered":"https:\/\/kastara.id\/?p=44946"},"modified":"2019-01-22T14:51:11","modified_gmt":"2019-01-22T07:51:11","slug":"kelas-menengah-jadi-penggerak-ekonomi-indonesia","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/kastara.id\/22\/01\/2019\/kelas-menengah-jadi-penggerak-ekonomi-indonesia\/","title":{"rendered":"Kelas Menengah Jadi Penggerak Ekonomi Indonesia"},"content":{"rendered":"
Kastara.ID, Jakarta – Saat ini, lebih dari 50 juta rakyat Indonesia tergolong kelas menengah atas dan 120 juta penduduk merupakan\u00a0aspiring middle class<\/em>\u00a0(kelas menengah harapan) yakni kelompok yang tidak lagi miskin dan menuju kelas menengah yang lebih mapan.<\/div>\n
<\/div>\n
Dalam sesi diskusi pagi di Tjikini Lima, Jakarta, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan mengenai proyeksi ekonomi Indonesia khususnya yang berhubungan dengan kelas menengah, termasuk juga potensi dan peluang yang muncul dalam perekonomian Indonesia 2019-2024.<\/div>\n
<\/div>\n
\u201cDi 2018 karena guncangan ekonomi, dari suku bunga Amerika, perang dagang, seluruh dunia terkena imbas. Dalam situasi itu pemerintah dan Bank Indonesia (BI) harus menyikapi. Kita harus melakukan tindakan-tindakan untuk mengurangi impor, tapi risikonya pertumbuhan ekonomi tertekan. Tapi kita masih bisa menutup pertumbuhan ekonomi dengan baik yang diperkirakan sekitar 5,1-5,2 dan inflasi kita 3,2-3,5 persen ini di situasi di tengah guncangan terjadi dan sering kita tidak melihat sisi ini, terlebih dalam komunikasi politik. Dari capaian ini, APBN kita ditutup dengan defisit 1,76. Ini sangat baik, kita win and win, artinya kita melewati guncangan,\u00a0growth<\/em>\u00a0terjaga dan APBN kita masih bagus,\u201d\u00a0 jelas Menkeu saat memaparkan capaian ekonomi Indonesia 2018, Selasa (22\/1).<\/div>\n
<\/div>\n
Dalam talkshow<\/em> yang dimoderatori oleh Akademisi Universitas Indonesia (UI) Imam Prasojo, Menkeu juga menjawab pertanyaan dari moderator perihal perbandingan capaian ekonomi Indonesia 2018 dengan negara lain.<\/div>\n
<\/div>\n
\u201cKalau kita bandingkan dengan\u00a0emerging country<\/em>\u00a0yang\u00a0relatively big<\/em>, yang sekelompok misalnya negara-negara G20. Size<\/em> ekonomi kita besar dan kita hampir open<\/em> ekonomi, pertumbuhan kita tertinggi ketiga setelah RRT dan India. Ini bagus, karena banyak negara yang\u00a0growth-<\/em>nya terkontraksi. Indonesia tidak\u00a0comparable<\/em>\u00a0kalau dibandingkan Haiti,\u201d kata Menkeu kepada moderator.<\/div>\n
<\/div>\n
Dalam acara ini turut hadir Mantan Menteri Keuangan dan Ekonom UI Chatib Basri dan produser dan aktris Happy Salma. Senada dengan Menkeu, Chatib Basri juga berpendapat Indonesia sudah melalui guncangan ekonomi dengan baik di 2018.<\/div>\n
<\/div>\n
\u201c2018 itu berat, tekanan berat. Itu tekanan bunga the Fed dan perang dagang. Kemudian ketidakpastian yang muncul terhadap kebijakan Presiden Trump. 2018 itu berat sekali. Seandainya itu fiskalnya agak terlambat, dilakukan langkah-langkah yang tepat, Rupiah kita bisa lebih di atas 15 ribu. Growth kita 2018 bertahan di 5,1-5,2 ini stabil, saya\u00a0appreciate<\/em>\u00a0apa yang dilakukan sama pemerintah dan Bank Dunia. Silakan cek data-datanya,\u201d jelasnya.<\/div>\n
<\/div>\n
Kemudian Chatib Basri juga menjelaskan potensi dari kelas menengah dalam menggerakkan ekonomi Indonesia.<\/div>\n
<\/div>\n
\u201cYang mendorong perekonomian itu adalah permintaan. Kelas menengah itu sebagai\u00a0proffesional complainer<\/em>, Tidak ada yang lebih hebat dari kelas menengah kalau\u00a0complain<\/em>. Ini sebetulnya bagus, untuk membuat ibu Sri Mulyani kerja lebih keras. Kelas menengah akan menjadi\u00a0agent of change\u00a0<\/em>karena dia akan memaksa pemerintah untuk bekerja lebih baik lagi,\u201d paparnya.<\/div>\n
<\/div>\n
Ia juga menjelaskan potensi dari industri kreatif yang sejalan dengan gaya hidup para kelas menengah.<\/div>\n
<\/div>\n
\u201cDengan berkembangnya kelas menengah industri kreatif itu jadi luar biasa. Dari yang namanya\u00a0niche<\/em>\u00a0ke\u00a0wants<\/em>. Jadi, bukan pakaian yang dipakai, tapi harus indah dan menarik. Masa depan industri kreatif ini akan menarik,\u201d tegasnya optimis.<\/div>\n
<\/div>\n
Menurut Menkeu, kelas menengah akan memberikan dampak terhadap ekonomi Indonesia, terutama dari sisi permintaan dan gaya hidup.<\/div>\n
<\/div>\n
\u201cKelas Menengah 45 juta tahun 2010. Kalau studi kelas menengah sendiri, pada dasarnya berbagai lembaga yang melakukan studi, memunculkan apa yang disebut kelas masyarakat di atas kemiskinan, sebagian masih rapuh dan sebagian sudah establish. Tahun ini mungkin sudah naik mendekati 60 juta dan 2020 diperkirakan 80 juta. Seluruh Malaysia tidak akan sebesar itu, demikian seluruh ASEAN. Jadi, ini akan menjadi penggerak ekonomi Indonesia,\u201d tegas Menkeu.<\/div>\n
<\/div>\n
Peran dari teknologi mempengaruhi gaya hidup masyarakat. Bagi kelas menengah gaya hidup adalah hal yang penting, dan ini memunculkan pasar.<\/div>\n
<\/div>\n
\u201cKelas menengah sangat suka gaya hidup yang\u00a0experience<\/em>, mencari makanan yang sehat, minuman yang sehat, ini menimbulkan\u00a0market<\/em>. Dengan\u00a0life style<\/em>seperti itu membentuk\u00a0market<\/em>\u00a0yang luar biasa, kalau ada\u00a0demand<\/em>\u00a0maka\u00a0supply<\/em>\u00a0merespons,\u201d jelasnya.<\/div>\n
<\/div>\n
Pemerintah juga menyikapi potensi ini, dan mendorong kelas menengah untuk berkembang.<\/div>\n
<\/div>\n
\u201cKita ingin kelas menengah\u00a0growing<\/em>\u00a0dan industri kreatif meningkat. Makanya vokasi itu penting, skill itu penting. Saat ini\u00a0knowledge<\/em>\u00a0dan keterampilan bisa dari internet, tapi pemerintah masih bisa mendorong karena vokasi itu juga masih dibutuhkan untuk pendalaman. Kemudian pajak, sebelumnya 1% sekarang pajak UMKM 0,5%. Kemudian usaha usaha kreatif di-support<\/em>\u00a0sama Bekraf. Kita juga bisa menggunakan dan Transfer ke Daerah, misalkan\u00a0space\u00a0<\/em>olahraga di daerah, kenapa tidak dibuatkan stadion di daerah menggunakan Dana Desa, jadi instrumennya sebetulnya banyak yang langsung dirasakan seperti program-program dari Bekraf,\u201d paparnya.<\/div>\n
<\/div>\n
Menutup kegiatan ini, Chatib Basri juga menyampaikan optimisme terhadap ekonomi Indonesia. Menurutnya, Indonesia bukan negara miskin dan memiliki potensi yang baik, dibandingkan negara-negara yang memiliki karakteristik hampir sama.<\/div>\n
<\/div>\n
\u201cKalau pendapatan perkapita di bawah 995 USD itu\u00a0low income<\/em>, Indonesia 3.800-4.000 USD jadi kita antaralower middle<\/em>\u00a0dan\u00a0upper middle country<\/em>. Kalau dari definisi ini kita bukan negara miskin. Banyak negara yang tumbuh hanya 3 persen sedangkan Indonesia bisa 5 persen, kita melihat masa depan yang cerah,\u201d tegasnya. (mar)<\/strong><\/em><\/div>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Kastara.ID, Jakarta – Saat ini, lebih dari 50 juta rakyat Indonesia tergolong kelas menengah atas dan 120 juta penduduk merupakan\u00a0aspiring middle class\u00a0(kelas menengah harapan) yakni kelompok yang tidak lagi miskin dan menuju kelas menengah yang lebih mapan. Dalam sesi diskusi pagi di Tjikini Lima, Jakarta, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan mengenai proyeksi ekonomi […]<\/p>\n","protected":false},"author":2,"featured_media":44947,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"_exactmetrics_sitenote_active":false,"_exactmetrics_sitenote_note":"","_exactmetrics_sitenote_category":0,"footnotes":""},"categories":[3,4],"tags":[10910,10911,180],"yoast_head":"\nKelas Menengah Jadi Penggerak Ekonomi Indonesia - Kastara.ID<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Menurutnya, Indonesia bukan negara miskin dan memiliki potensi yang baik, dibandingkan negara-negara yang memiliki karakteristik hampir sama.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/kastara.id\/22\/01\/2019\/kelas-menengah-jadi-penggerak-ekonomi-indonesia\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"id_ID\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Kelas Menengah Jadi Penggerak Ekonomi Indonesia - Kastara.ID\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Menurutnya, Indonesia bukan negara miskin dan memiliki potensi yang baik, dibandingkan negara-negara yang memiliki karakteristik hampir sama.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/kastara.id\/22\/01\/2019\/kelas-menengah-jadi-penggerak-ekonomi-indonesia\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Kastara.id\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/redaksi.kastara.id\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-01-22T06:34:45+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-01-22T07:51:11+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/kastara.id\/wp-content\/uploads\/2019\/01\/Sri-Mulyani-Imam-Prasodjo.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"652\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"361\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Redaksi\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:creator\" content=\"@kastara_id\" \/>\n<meta name=\"twitter:site\" content=\"@kastara_id\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Ditulis oleh\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Redaksi\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Estimasi waktu membaca\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"4 menit\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/22\/01\/2019\/kelas-menengah-jadi-penggerak-ekonomi-indonesia\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/22\/01\/2019\/kelas-menengah-jadi-penggerak-ekonomi-indonesia\/\"},\"author\":{\"name\":\"Redaksi\",\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/#\/schema\/person\/ab57a9198f1926d8f5e8354cf14edb1e\"},\"headline\":\"Kelas Menengah Jadi Penggerak Ekonomi Indonesia\",\"datePublished\":\"2019-01-22T06:34:45+00:00\",\"dateModified\":\"2019-01-22T07:51:11+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/22\/01\/2019\/kelas-menengah-jadi-penggerak-ekonomi-indonesia\/\"},\"wordCount\":768,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/22\/01\/2019\/kelas-menengah-jadi-penggerak-ekonomi-indonesia\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/kastara.id\/wp-content\/uploads\/2019\/01\/Sri-Mulyani-Imam-Prasodjo.jpg\",\"keywords\":[\"Chatib Basri\",\"Imam Prasojo\",\"Sri Mulyani Indrawati\"],\"articleSection\":[\"Berita\",\"Headline\"],\"inLanguage\":\"id\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/kastara.id\/22\/01\/2019\/kelas-menengah-jadi-penggerak-ekonomi-indonesia\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/22\/01\/2019\/kelas-menengah-jadi-penggerak-ekonomi-indonesia\/\",\"url\":\"https:\/\/kastara.id\/22\/01\/2019\/kelas-menengah-jadi-penggerak-ekonomi-indonesia\/\",\"name\":\"Kelas Menengah Jadi Penggerak Ekonomi Indonesia - Kastara.ID\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/22\/01\/2019\/kelas-menengah-jadi-penggerak-ekonomi-indonesia\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/22\/01\/2019\/kelas-menengah-jadi-penggerak-ekonomi-indonesia\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/kastara.id\/wp-content\/uploads\/2019\/01\/Sri-Mulyani-Imam-Prasodjo.jpg\",\"datePublished\":\"2019-01-22T06:34:45+00:00\",\"dateModified\":\"2019-01-22T07:51:11+00:00\",\"description\":\"Menurutnya, Indonesia bukan negara miskin dan memiliki potensi yang baik, dibandingkan negara-negara yang memiliki karakteristik hampir sama.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/22\/01\/2019\/kelas-menengah-jadi-penggerak-ekonomi-indonesia\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"id\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/kastara.id\/22\/01\/2019\/kelas-menengah-jadi-penggerak-ekonomi-indonesia\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"id\",\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/22\/01\/2019\/kelas-menengah-jadi-penggerak-ekonomi-indonesia\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/kastara.id\/wp-content\/uploads\/2019\/01\/Sri-Mulyani-Imam-Prasodjo.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/kastara.id\/wp-content\/uploads\/2019\/01\/Sri-Mulyani-Imam-Prasodjo.jpg\",\"width\":652,\"height\":361},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/22\/01\/2019\/kelas-menengah-jadi-penggerak-ekonomi-indonesia\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Beranda\",\"item\":\"https:\/\/kastara.id\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Kelas Menengah Jadi Penggerak Ekonomi Indonesia\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/#website\",\"url\":\"https:\/\/kastara.id\/\",\"name\":\"Kastara.id\",\"description\":\"Menuju Perubahan\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/kastara.id\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"id\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/#organization\",\"name\":\"Kastara.id\",\"url\":\"https:\/\/kastara.id\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"id\",\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"\/wp-content\/uploads\/2022\/09\/KastaradotID.jpg\",\"contentUrl\":\"\/wp-content\/uploads\/2022\/09\/KastaradotID.jpg\",\"width\":400,\"height\":400,\"caption\":\"Kastara.id\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/redaksi.kastara.id\",\"https:\/\/x.com\/kastara_id\",\"https:\/\/www.instagram.com\/kastaramedia\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCeGiiL6-Jphb0XvgjnTraWg\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/#\/schema\/person\/ab57a9198f1926d8f5e8354cf14edb1e\",\"name\":\"Redaksi\",\"sameAs\":[\"http:\/\/kastara.id\"],\"url\":\"https:\/\/kastara.id\/author\/jie-ao\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Kelas Menengah Jadi Penggerak Ekonomi Indonesia - Kastara.ID","description":"Menurutnya, Indonesia bukan negara miskin dan memiliki potensi yang baik, dibandingkan negara-negara yang memiliki karakteristik hampir sama.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/kastara.id\/22\/01\/2019\/kelas-menengah-jadi-penggerak-ekonomi-indonesia\/","og_locale":"id_ID","og_type":"article","og_title":"Kelas Menengah Jadi Penggerak Ekonomi Indonesia - Kastara.ID","og_description":"Menurutnya, Indonesia bukan negara miskin dan memiliki potensi yang baik, dibandingkan negara-negara yang memiliki karakteristik hampir sama.","og_url":"https:\/\/kastara.id\/22\/01\/2019\/kelas-menengah-jadi-penggerak-ekonomi-indonesia\/","og_site_name":"Kastara.id","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/redaksi.kastara.id","article_published_time":"2019-01-22T06:34:45+00:00","article_modified_time":"2019-01-22T07:51:11+00:00","og_image":[{"width":652,"height":361,"url":"https:\/\/kastara.id\/wp-content\/uploads\/2019\/01\/Sri-Mulyani-Imam-Prasodjo.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Redaksi","twitter_card":"summary_large_image","twitter_creator":"@kastara_id","twitter_site":"@kastara_id","twitter_misc":{"Ditulis oleh":"Redaksi","Estimasi waktu membaca":"4 menit"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/kastara.id\/22\/01\/2019\/kelas-menengah-jadi-penggerak-ekonomi-indonesia\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/kastara.id\/22\/01\/2019\/kelas-menengah-jadi-penggerak-ekonomi-indonesia\/"},"author":{"name":"Redaksi","@id":"https:\/\/kastara.id\/#\/schema\/person\/ab57a9198f1926d8f5e8354cf14edb1e"},"headline":"Kelas Menengah Jadi Penggerak Ekonomi Indonesia","datePublished":"2019-01-22T06:34:45+00:00","dateModified":"2019-01-22T07:51:11+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/kastara.id\/22\/01\/2019\/kelas-menengah-jadi-penggerak-ekonomi-indonesia\/"},"wordCount":768,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/kastara.id\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/kastara.id\/22\/01\/2019\/kelas-menengah-jadi-penggerak-ekonomi-indonesia\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/kastara.id\/wp-content\/uploads\/2019\/01\/Sri-Mulyani-Imam-Prasodjo.jpg","keywords":["Chatib Basri","Imam Prasojo","Sri Mulyani Indrawati"],"articleSection":["Berita","Headline"],"inLanguage":"id","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/kastara.id\/22\/01\/2019\/kelas-menengah-jadi-penggerak-ekonomi-indonesia\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/kastara.id\/22\/01\/2019\/kelas-menengah-jadi-penggerak-ekonomi-indonesia\/","url":"https:\/\/kastara.id\/22\/01\/2019\/kelas-menengah-jadi-penggerak-ekonomi-indonesia\/","name":"Kelas Menengah Jadi Penggerak Ekonomi Indonesia - Kastara.ID","isPartOf":{"@id":"https:\/\/kastara.id\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/kastara.id\/22\/01\/2019\/kelas-menengah-jadi-penggerak-ekonomi-indonesia\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/kastara.id\/22\/01\/2019\/kelas-menengah-jadi-penggerak-ekonomi-indonesia\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/kastara.id\/wp-content\/uploads\/2019\/01\/Sri-Mulyani-Imam-Prasodjo.jpg","datePublished":"2019-01-22T06:34:45+00:00","dateModified":"2019-01-22T07:51:11+00:00","description":"Menurutnya, Indonesia bukan negara miskin dan memiliki potensi yang baik, dibandingkan negara-negara yang memiliki karakteristik hampir sama.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/kastara.id\/22\/01\/2019\/kelas-menengah-jadi-penggerak-ekonomi-indonesia\/#breadcrumb"},"inLanguage":"id","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/kastara.id\/22\/01\/2019\/kelas-menengah-jadi-penggerak-ekonomi-indonesia\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"id","@id":"https:\/\/kastara.id\/22\/01\/2019\/kelas-menengah-jadi-penggerak-ekonomi-indonesia\/#primaryimage","url":"https:\/\/kastara.id\/wp-content\/uploads\/2019\/01\/Sri-Mulyani-Imam-Prasodjo.jpg","contentUrl":"https:\/\/kastara.id\/wp-content\/uploads\/2019\/01\/Sri-Mulyani-Imam-Prasodjo.jpg","width":652,"height":361},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/kastara.id\/22\/01\/2019\/kelas-menengah-jadi-penggerak-ekonomi-indonesia\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Beranda","item":"https:\/\/kastara.id\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Kelas Menengah Jadi Penggerak Ekonomi Indonesia"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/kastara.id\/#website","url":"https:\/\/kastara.id\/","name":"Kastara.id","description":"Menuju Perubahan","publisher":{"@id":"https:\/\/kastara.id\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/kastara.id\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"id"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/kastara.id\/#organization","name":"Kastara.id","url":"https:\/\/kastara.id\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"id","@id":"https:\/\/kastara.id\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"\/wp-content\/uploads\/2022\/09\/KastaradotID.jpg","contentUrl":"\/wp-content\/uploads\/2022\/09\/KastaradotID.jpg","width":400,"height":400,"caption":"Kastara.id"},"image":{"@id":"https:\/\/kastara.id\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/redaksi.kastara.id","https:\/\/x.com\/kastara_id","https:\/\/www.instagram.com\/kastaramedia","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCeGiiL6-Jphb0XvgjnTraWg"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/kastara.id\/#\/schema\/person\/ab57a9198f1926d8f5e8354cf14edb1e","name":"Redaksi","sameAs":["http:\/\/kastara.id"],"url":"https:\/\/kastara.id\/author\/jie-ao\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/kastara.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/44946"}],"collection":[{"href":"https:\/\/kastara.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/kastara.id\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/kastara.id\/wp-json\/wp\/v2\/users\/2"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/kastara.id\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=44946"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/kastara.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/44946\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/kastara.id\/wp-json\/wp\/v2\/media\/44947"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/kastara.id\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=44946"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/kastara.id\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=44946"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/kastara.id\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=44946"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}