{"id":49301,"date":"2019-04-15T14:34:49","date_gmt":"2019-04-15T07:34:49","guid":{"rendered":"https:\/\/kastara.id\/?p=49301"},"modified":"2019-04-15T22:01:24","modified_gmt":"2019-04-15T15:01:24","slug":"kontribusi-capai-20-manufaktur-ri-duduki-posisi-ke-5-dunia","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/kastara.id\/15\/04\/2019\/kontribusi-capai-20-manufaktur-ri-duduki-posisi-ke-5-dunia\/","title":{"rendered":"Kontribusi Capai 20%, Manufaktur RI Duduki Posisi Ke-5 Dunia"},"content":{"rendered":"

Kastara.ID, Tangerang – Industri manufaktur memegang peranan penting terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Saat ini, industri manufaktur mampu memberikan kontribusi kepada Produk Domestik Bruto (PDB) nasional sebesar 20 persen.<\/p>\n

\u201cDari capaian 20 persen tersebut, Indonesia menempati peringkat kelima di antara negara G20,\u201d kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di sela acara Indonesia Industrial Summit (IIS) 2019 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Senin (15\/4).<\/p>\n

Posisi Indonesia berada setelah China, dengan sumbangsih industri manufakturnya mencapai 29,3 persen. Kemudian, disusul Korea Selatan (27,6%), Jepang (21%) dan Jerman (20,7%). \u201cKalau kita lihat rata-rata kontribusi manufaktur dunia saat ini sekitar 15,6 persen. Jadi, sudah tidak ada satu negara di manapun yang di atas 30 persen,\u201d ungkap Menperin.<\/p>\n

Lebih lanjut, menurutnya, jika dibandingkan era tahun 90-an ketika kontribusi manufaktur Indonesia yang saat itu menyentuh angka 30 persen, tetapi PDB Indonesia secara keseluruhan adalah USD 95 miliar. \u201cNah, sekarang 20 persen itu dari USD 1000 triliun. Jadi tentu magnitude-nya berbeda. Dulu sekitar USD 300 miliar, saat ini skalanya sudah naik 10 kali,\u201d papar Airlangga.<\/p>\n

Jadi, tidak tepat kalau Indonesia dikatakan sebagai negara yang mengalami deindustrialisasi. Apalagi, saat ini Indonesia masuk dalam 16 besar negara yang memiliki perekonomian terkuat di dunia. \u201cKarena pertumbuhan ekonomi dan kontribusi industri kita bagus, maka Indonesia menjadi\u00a0country partner<\/em>\u00a0di Hannover Messe pada tahun 2022,\u201d imbuhnya.<\/p>\n

Indonesia menjadi negara ASEAN pertama yang dipercaya sebagai mitra resmi penyelenggaraan\u00a0pameran teknologi manufaktur terbesar\u00a0di\u00a0dunia\u00a0tersebut. Inipun merupakan salah satu bentuk pengakuan Indonesia yang semakin mengukuhkan diri sebagai salah satu kekuatan industri dunia.<\/p>\n

Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga menegaskan hal yang sama bahwa Indonesia tidak sedang dalam fase deindustrialisasi. \u201cBerdasarkan capaian kontribusi sektor manufaktur kita saat ini, tidak benar kalau deindustrialisasi,\u201d jelasnya.<\/p>\n

JK menyampaikan, selama ini sektor industri manufaktur memberikan kontribusi besar terhadap PDB nasional. Dalam kurun 4 tahun terakhir, rata-rata sumbangsihnya mencapai 21,30 persen. \u201cArtinya, industri tetap menjadi kontributor tertinggi dalam pendapatan nasional. Maka itu, kita terus pacu pengembangan sektor manufaktur,\u201d imbuhnya.<\/p>\n

Oleh karena itu, menurut Wapres, sudah saatnya industri nasional perlu memanfaatkan teknologi yang berkembang saat ini dalam upaya meningkatkan produktivitas dan kualitas secara lebih efisien. \u201cSebab, kemajuan teknologi telah mengubah segalanya, baik cara kita untuk berproduksi, berperilaku, hingga terhadap hubungan sosial,\u201d ujarnya.<\/p>\n

Perubahan-perubahan tersebut tidak lagi bisa ditolak, tetapi harus direbut peluang dan manfaat atas kemajuan teknologi, terutama era industri 4.0, guna memajukan sektor manufaktur nasional agar berdaya saing global. \u201cKami mengapresiasi kepada para pelaku industri dan profesional yang telah mendapat penghargaan atas pencapaian penerapan industri 4.0 tahun ini,\u201d ungkap JK.<\/p>\n

Lampaui pertumbuhan ekonomi<\/strong><\/b><\/p>\n

Di samping itu, Menperin menyampaikan, beberapa kinerja sektor\u00a0manufaktur mampu melampaui pertumbuhan\u00a0ekonomi nasional. Misalnya, industri\u00a0mesin\u00a0dan perlengkapan\u00a0yang tumbuh\u00a0sebesar 9,49 persen, industri\u00a0kulit\u00a0dan alas\u00a0kaki sebesar 9,42%, serta industri\u00a0logam\u00a0dasar\u00a0mencapai\u00a08,99%.<\/p>\n

\u201cPerforma manufaktur Indonesia juga dapat dilihat dari PMI periode 2018\u00a0sampai Maret 2019 yang menyentuh di level\u00a052,65\u00a0atau\u00a0berada di atas angka 50,\u00a0yang\u00a0menunjukkan\u00a0bahwa sektor industri manufaktur\u00a0sedang\u00a0ekspansif. Jadi, bukan deindustrialisasi,\u201d paparnya.<\/p>\n

Airlangga pun mengemukakan, sektor industri merupakan kontributor terbesar dalam penerimaan negara\u00a0melalui setoran pajak yang mencapai Rp 363,60 triliun atau 30 persen dari total penerimaan pajak tahun 2018. Capaian ini meningkat 11,12 persen dibanding tahun sebelumnya. Selain itu, industri mampu menyumbang penerimaan cukai sebesar\u00a0Rp 159,7 triliun.<\/p>\n

\u201cKemudian dari segi investasi, sektor industri penyumbang investasi terbesar dalam 4 tahun terakhir (2014-2018) selalu yang tertinggi, yaitu sebesar 41,8 persen dari total realisasi investasi,\u201d tuturnya. Industri juga merupakan penyumbang terbesar terhadap nilai ekspor Indonesia yang mencapai 72,2 persen atau USD 130 miliar pada tahun 2018.<\/p>\n

\u201cEkspornya itu bukan dalam bentuk komoditas. Misalnya, mulai dari gerbong kereta api,\u00a0stainless steel<\/em>, kendaraan roda empat maupun roda dua, kertas, perhiasan, hingga furnitur. Ini semua adalah karya dan produksi Indonesia yang telah diakui dunia,\u201d tegas Menperin.<\/p>\n

Selanjutnya, sektor industri memberikan peluang\u00a0penyerapan tenaga kerja\u00a0yang terus meningkat dari tahun ke tahun, yaitu dari 15,54 juta orang pada tahun 2015 menjadi 18,25 juta orang\u00a0di\u00a0tahun 2018 atau tumbuh rata-rata 677 ribu orang per tahun.<\/p>\n

Oleh karena itu, hilirisasi industri terus didorong oleh pemerintah karena terbukti nyata memberikan efek berantai yang luas bagi perekonomian nasional. Contohnya, yang terjadi di kawasan industri Morowali, melalui aktivitas smelter nikel.<\/p>\n

\u201cDi sana, lima tahun yang lalu, ekspornya nikel ore hanya berkisar USD 200 juta, namun kini dengan masuknya industri\u00a0stainless steel<\/em>, yang investasinya mencapai USD 5 miliar, sekarang ekspornya sudah tembus di atas USD 5 miliar atau terjadi kenaikan 25 kali lipat,\u201d ungkapnya.<\/p>\n

Di sektor otomotif pun menunjukkan pendalaman struktur yang signfikan dan mampu menyerap tenaga kerja langsung hingga satu juta orang. \u201cBahkan saat ini, sudah ada 4 pabrikan besar yang telah menjadikan Indonesia sebagai bagian dari rantai\u00a0supply\u00a0<\/em>global. Dan, dalam waktu dekat, ada beberapa prinsipal yang akan bergabung, sehingga menjadikan Indonesia sebagai hub manufaktur otomotif wilayah Asia,\u201d imbuhnya. (mar)<\/strong><\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Kastara.ID, Tangerang – Industri manufaktur memegang peranan penting terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Saat ini, industri manufaktur mampu memberikan kontribusi kepada Produk Domestik Bruto (PDB) nasional sebesar 20 persen. \u201cDari capaian 20 persen tersebut, Indonesia menempati peringkat kelima di antara negara G20,\u201d kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di sela acara Indonesia Industrial Summit (IIS) 2019 di […]<\/p>\n","protected":false},"author":2,"featured_media":49302,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"_exactmetrics_sitenote_active":false,"_exactmetrics_sitenote_note":"","_exactmetrics_sitenote_category":0,"footnotes":""},"categories":[3,4],"tags":[14460,14468,2109,3570,453,10569],"yoast_head":"\nKontribusi Capai 20%, Manufaktur RI di Posisi Ke-5 Dunia - Kastara.ID<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Industri juga merupakan penyumbang terbesar terhadap nilai ekspor Indonesia yang mencapai 72,2 persen atau USD 130 miliar pada tahun 2018.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/kastara.id\/15\/04\/2019\/kontribusi-capai-20-manufaktur-ri-duduki-posisi-ke-5-dunia\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"id_ID\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Kontribusi Capai 20%, Manufaktur RI di Posisi Ke-5 Dunia - Kastara.ID\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Industri juga merupakan penyumbang terbesar terhadap nilai ekspor Indonesia yang mencapai 72,2 persen atau USD 130 miliar pada tahun 2018.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/kastara.id\/15\/04\/2019\/kontribusi-capai-20-manufaktur-ri-duduki-posisi-ke-5-dunia\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Kastara.id\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/redaksi.kastara.id\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-04-15T07:34:49+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-04-15T15:01:24+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/kastara.id\/wp-content\/uploads\/2019\/04\/Airlangga-Hartarto-Jk-Darmin-Nasution.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"800\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"445\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Redaksi\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:creator\" content=\"@kastara_id\" \/>\n<meta name=\"twitter:site\" content=\"@kastara_id\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Ditulis oleh\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Redaksi\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Estimasi waktu membaca\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"4 menit\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/15\/04\/2019\/kontribusi-capai-20-manufaktur-ri-duduki-posisi-ke-5-dunia\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/15\/04\/2019\/kontribusi-capai-20-manufaktur-ri-duduki-posisi-ke-5-dunia\/\"},\"author\":{\"name\":\"Redaksi\",\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/#\/schema\/person\/ab57a9198f1926d8f5e8354cf14edb1e\"},\"headline\":\"Kontribusi Capai 20%, Manufaktur RI Duduki Posisi Ke-5 Dunia\",\"datePublished\":\"2019-04-15T07:34:49+00:00\",\"dateModified\":\"2019-04-15T15:01:24+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/15\/04\/2019\/kontribusi-capai-20-manufaktur-ri-duduki-posisi-ke-5-dunia\/\"},\"wordCount\":745,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/15\/04\/2019\/kontribusi-capai-20-manufaktur-ri-duduki-posisi-ke-5-dunia\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/kastara.id\/wp-content\/uploads\/2019\/04\/Airlangga-Hartarto-Jk-Darmin-Nasution.jpg\",\"keywords\":[\"Deindustrialisasi\",\"Indonesia Industrial Summit (IIS) 2019\",\"Jusuf Kalla\",\"Manufaktur\",\"otomotif\",\"Produk Domestik Bruto (PDB)\"],\"articleSection\":[\"Berita\",\"Headline\"],\"inLanguage\":\"id\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/kastara.id\/15\/04\/2019\/kontribusi-capai-20-manufaktur-ri-duduki-posisi-ke-5-dunia\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/15\/04\/2019\/kontribusi-capai-20-manufaktur-ri-duduki-posisi-ke-5-dunia\/\",\"url\":\"https:\/\/kastara.id\/15\/04\/2019\/kontribusi-capai-20-manufaktur-ri-duduki-posisi-ke-5-dunia\/\",\"name\":\"Kontribusi Capai 20%, Manufaktur RI di Posisi Ke-5 Dunia - Kastara.ID\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/15\/04\/2019\/kontribusi-capai-20-manufaktur-ri-duduki-posisi-ke-5-dunia\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/15\/04\/2019\/kontribusi-capai-20-manufaktur-ri-duduki-posisi-ke-5-dunia\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/kastara.id\/wp-content\/uploads\/2019\/04\/Airlangga-Hartarto-Jk-Darmin-Nasution.jpg\",\"datePublished\":\"2019-04-15T07:34:49+00:00\",\"dateModified\":\"2019-04-15T15:01:24+00:00\",\"description\":\"Industri juga merupakan penyumbang terbesar terhadap nilai ekspor Indonesia yang mencapai 72,2 persen atau USD 130 miliar pada tahun 2018.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/15\/04\/2019\/kontribusi-capai-20-manufaktur-ri-duduki-posisi-ke-5-dunia\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"id\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/kastara.id\/15\/04\/2019\/kontribusi-capai-20-manufaktur-ri-duduki-posisi-ke-5-dunia\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"id\",\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/15\/04\/2019\/kontribusi-capai-20-manufaktur-ri-duduki-posisi-ke-5-dunia\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/kastara.id\/wp-content\/uploads\/2019\/04\/Airlangga-Hartarto-Jk-Darmin-Nasution.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/kastara.id\/wp-content\/uploads\/2019\/04\/Airlangga-Hartarto-Jk-Darmin-Nasution.jpg\",\"width\":800,\"height\":445,\"caption\":\"Indonesia Industrial Summit (IIS) 2019\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/15\/04\/2019\/kontribusi-capai-20-manufaktur-ri-duduki-posisi-ke-5-dunia\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Beranda\",\"item\":\"https:\/\/kastara.id\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Kontribusi Capai 20%, Manufaktur RI Duduki Posisi Ke-5 Dunia\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/#website\",\"url\":\"https:\/\/kastara.id\/\",\"name\":\"Kastara.id\",\"description\":\"Menuju Perubahan\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/kastara.id\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"id\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/#organization\",\"name\":\"Kastara.id\",\"url\":\"https:\/\/kastara.id\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"id\",\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"\/wp-content\/uploads\/2022\/09\/KastaradotID.jpg\",\"contentUrl\":\"\/wp-content\/uploads\/2022\/09\/KastaradotID.jpg\",\"width\":400,\"height\":400,\"caption\":\"Kastara.id\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/redaksi.kastara.id\",\"https:\/\/x.com\/kastara_id\",\"https:\/\/www.instagram.com\/kastaramedia\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCeGiiL6-Jphb0XvgjnTraWg\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/#\/schema\/person\/ab57a9198f1926d8f5e8354cf14edb1e\",\"name\":\"Redaksi\",\"sameAs\":[\"http:\/\/kastara.id\"],\"url\":\"https:\/\/kastara.id\/author\/jie-ao\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Kontribusi Capai 20%, Manufaktur RI di Posisi Ke-5 Dunia - Kastara.ID","description":"Industri juga merupakan penyumbang terbesar terhadap nilai ekspor Indonesia yang mencapai 72,2 persen atau USD 130 miliar pada tahun 2018.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/kastara.id\/15\/04\/2019\/kontribusi-capai-20-manufaktur-ri-duduki-posisi-ke-5-dunia\/","og_locale":"id_ID","og_type":"article","og_title":"Kontribusi Capai 20%, Manufaktur RI di Posisi Ke-5 Dunia - Kastara.ID","og_description":"Industri juga merupakan penyumbang terbesar terhadap nilai ekspor Indonesia yang mencapai 72,2 persen atau USD 130 miliar pada tahun 2018.","og_url":"https:\/\/kastara.id\/15\/04\/2019\/kontribusi-capai-20-manufaktur-ri-duduki-posisi-ke-5-dunia\/","og_site_name":"Kastara.id","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/redaksi.kastara.id","article_published_time":"2019-04-15T07:34:49+00:00","article_modified_time":"2019-04-15T15:01:24+00:00","og_image":[{"width":800,"height":445,"url":"https:\/\/kastara.id\/wp-content\/uploads\/2019\/04\/Airlangga-Hartarto-Jk-Darmin-Nasution.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Redaksi","twitter_card":"summary_large_image","twitter_creator":"@kastara_id","twitter_site":"@kastara_id","twitter_misc":{"Ditulis oleh":"Redaksi","Estimasi waktu membaca":"4 menit"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/kastara.id\/15\/04\/2019\/kontribusi-capai-20-manufaktur-ri-duduki-posisi-ke-5-dunia\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/kastara.id\/15\/04\/2019\/kontribusi-capai-20-manufaktur-ri-duduki-posisi-ke-5-dunia\/"},"author":{"name":"Redaksi","@id":"https:\/\/kastara.id\/#\/schema\/person\/ab57a9198f1926d8f5e8354cf14edb1e"},"headline":"Kontribusi Capai 20%, Manufaktur RI Duduki Posisi Ke-5 Dunia","datePublished":"2019-04-15T07:34:49+00:00","dateModified":"2019-04-15T15:01:24+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/kastara.id\/15\/04\/2019\/kontribusi-capai-20-manufaktur-ri-duduki-posisi-ke-5-dunia\/"},"wordCount":745,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/kastara.id\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/kastara.id\/15\/04\/2019\/kontribusi-capai-20-manufaktur-ri-duduki-posisi-ke-5-dunia\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/kastara.id\/wp-content\/uploads\/2019\/04\/Airlangga-Hartarto-Jk-Darmin-Nasution.jpg","keywords":["Deindustrialisasi","Indonesia Industrial Summit (IIS) 2019","Jusuf Kalla","Manufaktur","otomotif","Produk Domestik Bruto (PDB)"],"articleSection":["Berita","Headline"],"inLanguage":"id","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/kastara.id\/15\/04\/2019\/kontribusi-capai-20-manufaktur-ri-duduki-posisi-ke-5-dunia\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/kastara.id\/15\/04\/2019\/kontribusi-capai-20-manufaktur-ri-duduki-posisi-ke-5-dunia\/","url":"https:\/\/kastara.id\/15\/04\/2019\/kontribusi-capai-20-manufaktur-ri-duduki-posisi-ke-5-dunia\/","name":"Kontribusi Capai 20%, Manufaktur RI di Posisi Ke-5 Dunia - Kastara.ID","isPartOf":{"@id":"https:\/\/kastara.id\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/kastara.id\/15\/04\/2019\/kontribusi-capai-20-manufaktur-ri-duduki-posisi-ke-5-dunia\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/kastara.id\/15\/04\/2019\/kontribusi-capai-20-manufaktur-ri-duduki-posisi-ke-5-dunia\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/kastara.id\/wp-content\/uploads\/2019\/04\/Airlangga-Hartarto-Jk-Darmin-Nasution.jpg","datePublished":"2019-04-15T07:34:49+00:00","dateModified":"2019-04-15T15:01:24+00:00","description":"Industri juga merupakan penyumbang terbesar terhadap nilai ekspor Indonesia yang mencapai 72,2 persen atau USD 130 miliar pada tahun 2018.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/kastara.id\/15\/04\/2019\/kontribusi-capai-20-manufaktur-ri-duduki-posisi-ke-5-dunia\/#breadcrumb"},"inLanguage":"id","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/kastara.id\/15\/04\/2019\/kontribusi-capai-20-manufaktur-ri-duduki-posisi-ke-5-dunia\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"id","@id":"https:\/\/kastara.id\/15\/04\/2019\/kontribusi-capai-20-manufaktur-ri-duduki-posisi-ke-5-dunia\/#primaryimage","url":"https:\/\/kastara.id\/wp-content\/uploads\/2019\/04\/Airlangga-Hartarto-Jk-Darmin-Nasution.jpg","contentUrl":"https:\/\/kastara.id\/wp-content\/uploads\/2019\/04\/Airlangga-Hartarto-Jk-Darmin-Nasution.jpg","width":800,"height":445,"caption":"Indonesia Industrial Summit (IIS) 2019"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/kastara.id\/15\/04\/2019\/kontribusi-capai-20-manufaktur-ri-duduki-posisi-ke-5-dunia\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Beranda","item":"https:\/\/kastara.id\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Kontribusi Capai 20%, Manufaktur RI Duduki Posisi Ke-5 Dunia"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/kastara.id\/#website","url":"https:\/\/kastara.id\/","name":"Kastara.id","description":"Menuju Perubahan","publisher":{"@id":"https:\/\/kastara.id\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/kastara.id\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"id"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/kastara.id\/#organization","name":"Kastara.id","url":"https:\/\/kastara.id\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"id","@id":"https:\/\/kastara.id\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"\/wp-content\/uploads\/2022\/09\/KastaradotID.jpg","contentUrl":"\/wp-content\/uploads\/2022\/09\/KastaradotID.jpg","width":400,"height":400,"caption":"Kastara.id"},"image":{"@id":"https:\/\/kastara.id\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/redaksi.kastara.id","https:\/\/x.com\/kastara_id","https:\/\/www.instagram.com\/kastaramedia","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCeGiiL6-Jphb0XvgjnTraWg"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/kastara.id\/#\/schema\/person\/ab57a9198f1926d8f5e8354cf14edb1e","name":"Redaksi","sameAs":["http:\/\/kastara.id"],"url":"https:\/\/kastara.id\/author\/jie-ao\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/kastara.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/49301"}],"collection":[{"href":"https:\/\/kastara.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/kastara.id\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/kastara.id\/wp-json\/wp\/v2\/users\/2"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/kastara.id\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=49301"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/kastara.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/49301\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/kastara.id\/wp-json\/wp\/v2\/media\/49302"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/kastara.id\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=49301"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/kastara.id\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=49301"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/kastara.id\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=49301"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}