{"id":51547,"date":"2019-05-27T14:21:47","date_gmt":"2019-05-27T07:21:47","guid":{"rendered":"https:\/\/kastara.id\/?p=51547"},"modified":"2019-05-27T17:33:53","modified_gmt":"2019-05-27T10:33:53","slug":"industri-manufaktur-jadi-daya-ungkit-pertumbuhan-ekonomi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/kastara.id\/27\/05\/2019\/industri-manufaktur-jadi-daya-ungkit-pertumbuhan-ekonomi\/","title":{"rendered":"Industri Manufaktur Jadi Daya Ungkit Pertumbuhan Ekonomi"},"content":{"rendered":"

Kastara.ID, Jakarta – Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan industri manufaktur mampu jadi daya ungkit bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, pemerintah bakal lebih fokus untuk memacu kinerja sektor yang memiliki efek berantai tersebut.<\/p>\n

\u201cBapak Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa ke depan akan semakin mendorong peningkatan investasi di sektor industri, terutama yang berorientasi ekspor dan menjadi substitusi impor. Selain itu juga fokus terhadap pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM),\u201d kata Menperin di Jakarta, Senin (28\/5).<\/p>\n

Melalui implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0, pemerintah serius merevitalisasi industri manufaktur nasional agar lebih berdaya saing global di era digital. Di era revolusi industri 4.0 saat ini, pemanfaatan teknologi digital menjadi penting guna meningkatkan produktivitas dan kualitas secara efisien serta menghasilkan inovasi produk yang dapat memenuhi pasar domestik maupun ekspor.<\/p>\n

\u201cMaka itu, pemerintah bertekad untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif serta memberikan kemudahan perizinan usaha serta memfasilitasi pemberian insentif fiskal dan nonfiskal,\u201d ungkap Airlangga. Di samping itu, faktor penting lainnya dalam mendorong aktivitas industrialisasi, yakni menjaga pasokan bahan baku dan ketersediaan energi dengan harga yang kompetitif.<\/p>\n

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Izzudin Al Farras Adha menyampaikan, pembangunan industri manufaktur merupakan upaya utama yang perlu dikerjakan oleh Presiden Joko Widodo untuk periode keduanya. \u201cSebab, industri manufaktur sebagai sektor yang menyerap tenaga kerja terbesar dapat mendorong konsumsi masyarakat sehingga mampu menggenjot pertumbuhan ekonomi,\u201d jelasnya.<\/p>\n

Menurut Izzudin, industri manufaktur khususnya yang menjadi keunggulan komparatif Indonesia, diharapkan dapat memberikan nilai tambah yang optimal bagi komoditas-komoditas unggulan sehingga tidak mengekspor bahan mentah begitu saja. Langah ini dapat pula meningkatkan ekspor sehingga mampu menekan defisit neraca perdagangan dan transaksi berjalan Indonesia.<\/p>\n

\u201cMassifnya pembangunan infrastruktur beberapa tahun terakhir, perbaikan reformasi birokrasi yang terus dilaksanakan,\u00a0serta upaya\u00a0menekan korupsi dari tingkat pusat maupun daerah merupakan tiga faktor utama pendorong kemajuan bisnis dan industri di Indonesia. Idealnya, industri manufaktur dalam waktu lima tahun mendatang dapat meningkat karena ketiga faktor tersebut perlahan-lahan terus dibenahi,\u201d paparnya.<\/p>\n

Di samping itu, diiringi dengan\u00a0political will<\/em>\u00a0dari pemerintah untuk mendorong industri manufaktur melalui pemberian insentif kebijakan yang\u00a0mendukung\u00a0industri dalam negeri, Izzudin optimistis perekonomian Indonesia di masa yang akan datang tidak lagi mengalami gonjang-ganjing karena faktor-faktor eksternal.<\/p>\n

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), industri pengolahan masih memberikan kontribusi terbesar kepada struktur produk domestik bruto (PDB) nasional hingga 20,07 persen pada triwulan I tahun 2019. Jumlah tersebut naik dibanding capaian sepanjang tahun 2018 sebesar 19,86 persen.<\/p>\n

Merujuk data World Bank,\u00a0rata-rata kontribuisi sektor manufaktur terhadap perekonomian di\u00a0negara-negara industri di duniarata-rata sekitar 17 persen. Namun, lima negara yang industrinya mampu menyumbang di atas rata-rata, salah satunya adalah Indonesia, dengan mencapai 20,2 persen. Sedangkan 4 negara lainnya adalah China (28,8%), Korea Selatan (27%), Jepang (21%), dan Jerman (20,6%).<\/p>\n

Tumbuh di atas ekonomi
\n<\/strong><\/b>Menperin juga menyebutkan, sejumlah industri manufaktur mampu berkinerja di atas pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan\u00a0I tahun 2019. Pertumbuhan ekonomi nasional di periode tiga bulan tahun ini sebesar 5,07 persen.<\/p>\n

\u201cSektor manufaktur yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah industri tekstil dan pakaian jadi sebesar 18,98 persen,\u201d ungkapnya. Kemudian, disusul industri pengolahan tembakau yang tumbuh hingga 16,10 persen, kemudian industri furnitur tumbuh 12,89 persen serta industri kimia, farmasi dan obat tradisional yang tumbuh 11,53 persen.<\/p>\n

Kinerja positif juga diikuti oleh industri kertas dan barang dari kertas, percetakan dan reproduksi media rekaman yang mengalami pertumbuhan 9,22 persen, industri logam dasar tumbuh 8,59 persen, serta industri makanan dan minuman tumbuh 6,77 persen.<\/p>\n

\u201cSebagian besar industri-industri tersebut adalah yang sedang mendapat prioritas pengembangan sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0. Sektor ini yang memiliki dampak ekonomi besar dan kriteria kelayakan implementasi industri 4.0, serta dilihat dari kontribusi terhadap PDB, perdagangan, potensi dampak terhadap industri lain, besaran investasi dan kecepatan penetrasi pasar,\u201d paparnya.<\/p>\n

Bahkan, Airlangga menyampaikan, industri manufaktur merupakan sektor yang menyumbang cukup signfikan bagi total investasi di Indonesia. Pada triwulan I tahun 2019, industri pengolahan nonmigas berkontribusi sebesar 18,5% atau Rp 16,1 triliun terhadap realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN).<\/p>\n

Adapun tiga sektor yang menunjang paling besar pada total PMDN tersebut di tiga bulan awal tahun ini, yakni industri makanan yang menggelontorkan dana mencapai Rp 7,1 triliun, disusul industri logam dasar Rp 2,6 triliun dan industri pengolahan tembakau Rp 1,2 triliun.<\/p>\n

Selanjutnya, industri manufaktur juga menyetor hingga 26% atau USD 1,9 miliar terhadap realisasi penanaman modal asing (PMA). Tiga sektor yang menopangnya, yaitu industri logam dasar sebesar USD 593 juta, diikuti industri makanan USD 376 juta serta industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia USD 217 juta.<\/p>\n

Meskipun neraca perdagangan secara nasional mengalami defisit pada triwulan I-2019, beberapa sektor industri masih menghasilkan neraca perdagangan yang positif, di antaranya industri makanan dan minuman dengan ekspor sebesar USD 6,4 miliar dan impor sekitar USD 2,38 miliar, kemudian industri tekstil dan pakaian jadi dengan nilai ekspor sebesar USD 3,38 miliar dan impor sekitar USD 2,03 miliar.<\/p>\n

\u201cPemerintah terus berupaya memperluas pasar ekspor dengan percepatan penyelesaian kerja sama perdagangan dengan negara-negara mitra serta meningkatkan ekspor ke negara-negara non-tradisional. Selain itu, pemerintah mendorong penumbuhan industri antara, agar dapat mengurangi ketergantungan impor,\u201d pungkasnya. (mar)<\/strong><\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Kastara.ID, Jakarta – Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan industri manufaktur mampu jadi daya ungkit bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, pemerintah bakal lebih fokus untuk memacu kinerja sektor yang memiliki efek berantai tersebut. \u201cBapak Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa ke depan akan semakin mendorong peningkatan investasi di sektor industri, terutama yang berorientasi ekspor dan […]<\/p>\n","protected":false},"author":2,"featured_media":51548,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"_exactmetrics_sitenote_active":false,"_exactmetrics_sitenote_note":"","_exactmetrics_sitenote_category":0,"footnotes":""},"categories":[3,4],"tags":[1547,1464,15145,16129,5636,16128,3937],"yoast_head":"\nIndustri Manufaktur Jadi Daya Ungkit Pertumbuhan Ekonomi - Kastara.ID<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Airlangga menyampaikan, industri manufaktur merupakan sektor yang menyumbang cukup signfikan bagi total investasi di Indonesia.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/kastara.id\/27\/05\/2019\/industri-manufaktur-jadi-daya-ungkit-pertumbuhan-ekonomi\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"id_ID\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Industri Manufaktur Jadi Daya Ungkit Pertumbuhan Ekonomi - Kastara.ID\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Airlangga menyampaikan, industri manufaktur merupakan sektor yang menyumbang cukup signfikan bagi total investasi di Indonesia.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/kastara.id\/27\/05\/2019\/industri-manufaktur-jadi-daya-ungkit-pertumbuhan-ekonomi\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Kastara.id\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/redaksi.kastara.id\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-05-27T07:21:47+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-05-27T10:33:53+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/kastara.id\/wp-content\/uploads\/2019\/05\/Airlangga-Hartarto-Manufaktur5.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"800\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"445\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Redaksi\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:creator\" content=\"@kastara_id\" \/>\n<meta name=\"twitter:site\" content=\"@kastara_id\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Ditulis oleh\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Redaksi\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Estimasi waktu membaca\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"4 menit\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/27\/05\/2019\/industri-manufaktur-jadi-daya-ungkit-pertumbuhan-ekonomi\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/27\/05\/2019\/industri-manufaktur-jadi-daya-ungkit-pertumbuhan-ekonomi\/\"},\"author\":{\"name\":\"Redaksi\",\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/#\/schema\/person\/ab57a9198f1926d8f5e8354cf14edb1e\"},\"headline\":\"Industri Manufaktur Jadi Daya Ungkit Pertumbuhan Ekonomi\",\"datePublished\":\"2019-05-27T07:21:47+00:00\",\"dateModified\":\"2019-05-27T10:33:53+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/27\/05\/2019\/industri-manufaktur-jadi-daya-ungkit-pertumbuhan-ekonomi\/\"},\"wordCount\":787,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/27\/05\/2019\/industri-manufaktur-jadi-daya-ungkit-pertumbuhan-ekonomi\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/kastara.id\/wp-content\/uploads\/2019\/05\/Airlangga-Hartarto-Manufaktur5.jpg\",\"keywords\":[\"Airlangga Hartarto\",\"Badan Pusat Statistik (BPS)\",\"Institute for Development of Economics and Finance (INDEF)\",\"Izzudin Al Farras Adha\",\"Making Indonesia 4.0\",\"Manifaktur\",\"SDM\"],\"articleSection\":[\"Berita\",\"Headline\"],\"inLanguage\":\"id\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/kastara.id\/27\/05\/2019\/industri-manufaktur-jadi-daya-ungkit-pertumbuhan-ekonomi\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/27\/05\/2019\/industri-manufaktur-jadi-daya-ungkit-pertumbuhan-ekonomi\/\",\"url\":\"https:\/\/kastara.id\/27\/05\/2019\/industri-manufaktur-jadi-daya-ungkit-pertumbuhan-ekonomi\/\",\"name\":\"Industri Manufaktur Jadi Daya Ungkit Pertumbuhan Ekonomi - Kastara.ID\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/27\/05\/2019\/industri-manufaktur-jadi-daya-ungkit-pertumbuhan-ekonomi\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/27\/05\/2019\/industri-manufaktur-jadi-daya-ungkit-pertumbuhan-ekonomi\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/kastara.id\/wp-content\/uploads\/2019\/05\/Airlangga-Hartarto-Manufaktur5.jpg\",\"datePublished\":\"2019-05-27T07:21:47+00:00\",\"dateModified\":\"2019-05-27T10:33:53+00:00\",\"description\":\"Airlangga menyampaikan, industri manufaktur merupakan sektor yang menyumbang cukup signfikan bagi total investasi di Indonesia.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/27\/05\/2019\/industri-manufaktur-jadi-daya-ungkit-pertumbuhan-ekonomi\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"id\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/kastara.id\/27\/05\/2019\/industri-manufaktur-jadi-daya-ungkit-pertumbuhan-ekonomi\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"id\",\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/27\/05\/2019\/industri-manufaktur-jadi-daya-ungkit-pertumbuhan-ekonomi\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/kastara.id\/wp-content\/uploads\/2019\/05\/Airlangga-Hartarto-Manufaktur5.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/kastara.id\/wp-content\/uploads\/2019\/05\/Airlangga-Hartarto-Manufaktur5.jpg\",\"width\":800,\"height\":445,\"caption\":\"Manufaktur\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/27\/05\/2019\/industri-manufaktur-jadi-daya-ungkit-pertumbuhan-ekonomi\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Beranda\",\"item\":\"https:\/\/kastara.id\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Industri Manufaktur Jadi Daya Ungkit Pertumbuhan Ekonomi\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/#website\",\"url\":\"https:\/\/kastara.id\/\",\"name\":\"Kastara.id\",\"description\":\"Menuju Perubahan\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/kastara.id\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"id\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/#organization\",\"name\":\"Kastara.id\",\"url\":\"https:\/\/kastara.id\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"id\",\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"\/wp-content\/uploads\/2022\/09\/KastaradotID.jpg\",\"contentUrl\":\"\/wp-content\/uploads\/2022\/09\/KastaradotID.jpg\",\"width\":400,\"height\":400,\"caption\":\"Kastara.id\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/redaksi.kastara.id\",\"https:\/\/x.com\/kastara_id\",\"https:\/\/www.instagram.com\/kastaramedia\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCeGiiL6-Jphb0XvgjnTraWg\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/kastara.id\/#\/schema\/person\/ab57a9198f1926d8f5e8354cf14edb1e\",\"name\":\"Redaksi\",\"sameAs\":[\"http:\/\/kastara.id\"],\"url\":\"https:\/\/kastara.id\/author\/jie-ao\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Industri Manufaktur Jadi Daya Ungkit Pertumbuhan Ekonomi - Kastara.ID","description":"Airlangga menyampaikan, industri manufaktur merupakan sektor yang menyumbang cukup signfikan bagi total investasi di Indonesia.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/kastara.id\/27\/05\/2019\/industri-manufaktur-jadi-daya-ungkit-pertumbuhan-ekonomi\/","og_locale":"id_ID","og_type":"article","og_title":"Industri Manufaktur Jadi Daya Ungkit Pertumbuhan Ekonomi - Kastara.ID","og_description":"Airlangga menyampaikan, industri manufaktur merupakan sektor yang menyumbang cukup signfikan bagi total investasi di Indonesia.","og_url":"https:\/\/kastara.id\/27\/05\/2019\/industri-manufaktur-jadi-daya-ungkit-pertumbuhan-ekonomi\/","og_site_name":"Kastara.id","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/redaksi.kastara.id","article_published_time":"2019-05-27T07:21:47+00:00","article_modified_time":"2019-05-27T10:33:53+00:00","og_image":[{"width":800,"height":445,"url":"https:\/\/kastara.id\/wp-content\/uploads\/2019\/05\/Airlangga-Hartarto-Manufaktur5.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Redaksi","twitter_card":"summary_large_image","twitter_creator":"@kastara_id","twitter_site":"@kastara_id","twitter_misc":{"Ditulis oleh":"Redaksi","Estimasi waktu membaca":"4 menit"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/kastara.id\/27\/05\/2019\/industri-manufaktur-jadi-daya-ungkit-pertumbuhan-ekonomi\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/kastara.id\/27\/05\/2019\/industri-manufaktur-jadi-daya-ungkit-pertumbuhan-ekonomi\/"},"author":{"name":"Redaksi","@id":"https:\/\/kastara.id\/#\/schema\/person\/ab57a9198f1926d8f5e8354cf14edb1e"},"headline":"Industri Manufaktur Jadi Daya Ungkit Pertumbuhan Ekonomi","datePublished":"2019-05-27T07:21:47+00:00","dateModified":"2019-05-27T10:33:53+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/kastara.id\/27\/05\/2019\/industri-manufaktur-jadi-daya-ungkit-pertumbuhan-ekonomi\/"},"wordCount":787,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/kastara.id\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/kastara.id\/27\/05\/2019\/industri-manufaktur-jadi-daya-ungkit-pertumbuhan-ekonomi\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/kastara.id\/wp-content\/uploads\/2019\/05\/Airlangga-Hartarto-Manufaktur5.jpg","keywords":["Airlangga Hartarto","Badan Pusat Statistik (BPS)","Institute for Development of Economics and Finance (INDEF)","Izzudin Al Farras Adha","Making Indonesia 4.0","Manifaktur","SDM"],"articleSection":["Berita","Headline"],"inLanguage":"id","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/kastara.id\/27\/05\/2019\/industri-manufaktur-jadi-daya-ungkit-pertumbuhan-ekonomi\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/kastara.id\/27\/05\/2019\/industri-manufaktur-jadi-daya-ungkit-pertumbuhan-ekonomi\/","url":"https:\/\/kastara.id\/27\/05\/2019\/industri-manufaktur-jadi-daya-ungkit-pertumbuhan-ekonomi\/","name":"Industri Manufaktur Jadi Daya Ungkit Pertumbuhan Ekonomi - Kastara.ID","isPartOf":{"@id":"https:\/\/kastara.id\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/kastara.id\/27\/05\/2019\/industri-manufaktur-jadi-daya-ungkit-pertumbuhan-ekonomi\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/kastara.id\/27\/05\/2019\/industri-manufaktur-jadi-daya-ungkit-pertumbuhan-ekonomi\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/kastara.id\/wp-content\/uploads\/2019\/05\/Airlangga-Hartarto-Manufaktur5.jpg","datePublished":"2019-05-27T07:21:47+00:00","dateModified":"2019-05-27T10:33:53+00:00","description":"Airlangga menyampaikan, industri manufaktur merupakan sektor yang menyumbang cukup signfikan bagi total investasi di Indonesia.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/kastara.id\/27\/05\/2019\/industri-manufaktur-jadi-daya-ungkit-pertumbuhan-ekonomi\/#breadcrumb"},"inLanguage":"id","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/kastara.id\/27\/05\/2019\/industri-manufaktur-jadi-daya-ungkit-pertumbuhan-ekonomi\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"id","@id":"https:\/\/kastara.id\/27\/05\/2019\/industri-manufaktur-jadi-daya-ungkit-pertumbuhan-ekonomi\/#primaryimage","url":"https:\/\/kastara.id\/wp-content\/uploads\/2019\/05\/Airlangga-Hartarto-Manufaktur5.jpg","contentUrl":"https:\/\/kastara.id\/wp-content\/uploads\/2019\/05\/Airlangga-Hartarto-Manufaktur5.jpg","width":800,"height":445,"caption":"Manufaktur"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/kastara.id\/27\/05\/2019\/industri-manufaktur-jadi-daya-ungkit-pertumbuhan-ekonomi\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Beranda","item":"https:\/\/kastara.id\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Industri Manufaktur Jadi Daya Ungkit Pertumbuhan Ekonomi"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/kastara.id\/#website","url":"https:\/\/kastara.id\/","name":"Kastara.id","description":"Menuju Perubahan","publisher":{"@id":"https:\/\/kastara.id\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/kastara.id\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"id"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/kastara.id\/#organization","name":"Kastara.id","url":"https:\/\/kastara.id\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"id","@id":"https:\/\/kastara.id\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"\/wp-content\/uploads\/2022\/09\/KastaradotID.jpg","contentUrl":"\/wp-content\/uploads\/2022\/09\/KastaradotID.jpg","width":400,"height":400,"caption":"Kastara.id"},"image":{"@id":"https:\/\/kastara.id\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/redaksi.kastara.id","https:\/\/x.com\/kastara_id","https:\/\/www.instagram.com\/kastaramedia","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCeGiiL6-Jphb0XvgjnTraWg"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/kastara.id\/#\/schema\/person\/ab57a9198f1926d8f5e8354cf14edb1e","name":"Redaksi","sameAs":["http:\/\/kastara.id"],"url":"https:\/\/kastara.id\/author\/jie-ao\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/kastara.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/51547"}],"collection":[{"href":"https:\/\/kastara.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/kastara.id\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/kastara.id\/wp-json\/wp\/v2\/users\/2"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/kastara.id\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=51547"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/kastara.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/51547\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/kastara.id\/wp-json\/wp\/v2\/media\/51548"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/kastara.id\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=51547"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/kastara.id\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=51547"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/kastara.id\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=51547"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}