Transjakarta

Kastara.ID, Jakarta – DKI Jakarta berhasil meraih penghargaan Sustainable Transport Award (STA) 2021 yang digelar secara online pada Jumat, 30 Oktober 2020. Salah satunya lantaran Jakarta berhasil menciptakan layanan transportasi terintegrasi antara satu moda dengan moda lainya.

Dalam ajang bergengsi dunia tersebut Jakarta merupakan kota pertama di Asia Tenggara, Jakarta bersaing dengan negara-negara lainnya seperti Adis Ababa, Bogota, Auckland, Braga, Buenos Aires, Frankfurt, Sao Paulo dan lain sebagainya.

Keberhasilan Jakarta dalam pencapaian ini tentunya tidak lepas dari upaya dan dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, dalam menciptakan layanan transportasi yang terintegrasi dari segala aspek baik secara fisik maupun sistem pembayaran. Selain Transjakarta, harapan integrasi yang lebih baik tentunya semakin terlihat jelas dengan hadirnya Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta, Light Rail Transit (LRT) Jakarta hingga layanan Mikrotrans.

Selanjutnya, di bawah payung PT Jaklingko Indonesia, semua moda transportasi milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ini akan terus megembangkan layanan transportasi terintegrasi baik secara fisik hingga sistem pembayaran.

Sebagai moda kebanggaan warga DKI Jakarta yang memiliki lintasan sepanjang 251,2 kilometer ini, menjadikan Transjakarta sebagai layanan Bus Rapid Transit (BRT) terpanjang di dunia dan memiliki sebanyak 260 halte yang tersebar di 13 koridor utama.

Dengan lintasan ini, Transjakarta tentunya sudah terintegrasi dengan moda transportasi lainnya baik MRT, LRT, KCI, Mikrotrans, dan lainnya yang menjangkau lebih dari 83 persen di seluruh Jakarta pada tahun 2019 lalu. Dengan jangkauan tersebut, Transjakarta tentunya sudah terintegrasi dengan berbagai macam moda yang melayani mobilitas kegiatan sehari-hari baik masyarakat di Jakarta maupun masyarakat yang berada di luar Jakarta.

“Kami merasa bangga dan bersyukur dapat sedikit berkontribusi terhadap kesuksesan kota Jakarta dalam mendapatkan penghargaan ini. Tentunya ini tidak lepas daripada kerja keras insan insan Transjakarta dan juga seluruh perusahaan transportasi publik di Jakarta lainnya. Selain itu, arahan Gubernur dan jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI terkait integrasi angkutan umum dan keberlangsungan Transportasi publik di Jakarta melalui program Jaklingko sangat jelas dan menjadi prioritas,” ujar Sardjono Jhony Tjitrokusumo, Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) dalam keterangan resminya, Ahad (1/11).

Selanjutnya, penghargaan ini akan menjadi pacuan bagi Transjakarta untuk terus mengembangkan diri untuk memberikan layanan yang lebih baik lagi bagi pelanggan setia kami. Ke depannya, perseroan juga akan terus melebarkan sistem intgerasi lainnya dari segala aspek yang bisa dinikmati dan memudahkan pelanggan serta memberikan pengalaman yang seru saat menggunakan transportasi publik, khususnya Transjakarta.

“Hal ini tentunya sejalan dengan cita-cita Pemprov DKI dalam mewujudkan City 4.0. Untuk mewujudkan itu, saat ini Transjakarta sedang mengembangan penggunaan bus listrik yang diharapkan bisa menjadi moda transportasi publik terintegrasi dan ramah lingkungan sesuai konsep green city yang dicanangan oleh Pemprov DKI,” tuturnya.

Tak hanya itu, Perseroan baru saja sukses melakakukan ujicoba dua bus listrik yang duji coba selama 3 (tiga) bulan di rute komersial yakni Balai Kota-Blok M dengan mengangkut pelanggan.

“Kami juga terus melakukan berbagai transformasi lainya secara digital salah satunya dengan meluncurkan aplikasi TIJE dengan berbagai fitur canggih yang dapat dinikmati pelanggan,” ucapnya.

Di luar itu, Transjakarta terus menghimbau masyarakat untuk tetap di rumah saja apabila tidak ada keperluan yang mendesak. Namun, jika meninggalkan rumah karena terpaksa, tetap selalu terapkan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. (hop)