Headline

Masyararakat Diminta Lebih Cerdas Menerima Informasi dari Medsos

Kastara.id, Jakarta – Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen TNI Rikwanto mengatakan, dihadapkan dengan perkembangan teknologi Informasi, media sosial menjadi suatu hegomoni yang tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan lebih cerdas dalam menerima informasi yang disebarkan melalui media sosial.

“Citra lembaga bukan dibentuk oleh siapa-siapa, tetapi oleh personel lembaga itu sendiri mulai dari pangkat terendah hingga pangkat tertinggi,” ujar Brigjen Pol. Rikwanto saat menjadi narasumber dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diseleggarakan Dispenad di Aula Jenderal Besar A.H Nasution Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta, Kamis (2/11).

Menurutnya, dalam menyikapi hegemoni media sosial tersebut, Kepolisan RI dalam hal ini Divisi Humas Mabes Polri menerapkan strategi partnership dengan media massa, membangun sarana dan prasarana berbasis teknologi informasi, peningkatan kapasitas SDM kehumasan, membuka ruang komunikasi pada seluruh elemen masyarakat, menjadikan setiap anggota polri menjadi agen kehumasan  dan pemolisian media sosial (social media policing).

Sementara itu Direktur Komunikasi Indonesia Indicator Rustika Herlambang yang menjadi narasumber FGD tersebut mengutip pemikiran Mayjen TNI Tatang Sulaiman tentang perang Informasi yang memiliki tiga komponen. Ketiga Komponen tersebut meliputi medan perang, mesin perang dan prajurit. Medan perang dalam konteks perang informasi adalah hal terberat dalam perang informasi sebab menyangkut masalah opini publik yang dibentuk dari Persepsi.

Komponen kedua yaitu mesin perang yang meliputi media mainstream dan media sosial. Sedangkan komponen ketiga adalah prajurit itu sendiri yaitu yang mengawaki media itu sendiri.

Menurutnya, untuk memenangkan perang informasi adalah dengan memenangkan opini publik. Sekitar 94 persen penilaian masyarakat terhadap TNI merupakan kemenangan TNI dalam memenangkan opini publik.

“Penilaian positif masyarakat terhadap TNI bukanlah diperoleh begitu saja, tetapi kerja keras yang dilakukan oleh TNI sangat dirasakan dampak positifnya oleh masyarakat terutama menyangkut kinerja dan integritas TNI dalam mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia dari berbagai ancaman yang sangat dimungkinkan untuk muncul,” katanya .

Forum Diskusi ini dibuka oleh Kapala Dinas Penerangan Angkatan Darat Brigjen TNI Alfret Denny Tuejeh dengan tujuan untuk menyamakan persepsi bagi satuan satuan penerangan Angkatan Darat dalam menyikapi berbagai pemberitaan di media massa dan peran aktif satuan penerangan untuk memberikan publikasi informasi yang benar kepada masyarakat. (npm)

Leave a Comment

Recent Posts

Pencabutan dan Pembatalan Surat Pernyataan Sikap

Kastara.Id,Depok - Berdasarkan  Nomor  015/BSS/PS/V-2024 TANGGAL 14 MEI 2024.  Seluruh jajaran pengurus Perkumpulan Barisan Supian…

Selamat Ginting: Jurnalisme Investigasi Berkontribusi Terhadap Pemerintahan Demokrati

Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting menegaskan, jurnalisme investigasi keberadaannya sangat penting…

Selamat Ginting : Demokrasi Asli Indonesia Sumbernya Semangat Kolektivisme

Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengungkapkan, demokrasi asli Indonesia sumbernya adalah…

POPWILDA wilayah I Jabar di Ikuti Tujuh Daerah.

Kastara.Id,Depok - Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono melepas ratusan atlet yang akan mengikuti…

Rombongan Pelajar SMK Lingga Kencana Depok Mengalami Kecelakaan di Kawasan Wisata Ciater

Kastara.Id,Depok - Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengungkapkan, bus rombongan SMK Lingga Kencana yang terguling…

Seluruh Biaya Perawatan Korban Kecelakaan Bus Pariwisata Ditanggung Pemerintah Kota (Pemkot) Depok

Kastara.Id,Depok - Seluruh biaya perawatan korban kecelakaan bus pariwisata yang mengangkut siswa SMK Lingga Kencana,…