Kristia Budiyarto

Kastara.ID, Jakarta – Komisaris PT Pelni Kristia Budiyarto membuat postingan yang mengejutkan. Pasalnya pria yang belum lama diangkat menjadi komisaris ini mencuitkan ungkapan kegembiraan atas hasil positif Covid-19 yang dialami Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dalam cuitan di akun twitternya, @kangdede78, mantan relawan Jokowi itu menuliskan, ”Netijen DKI harsunya bersyukur donk akhirnya Gubernur pilihan ummat ada hasil Positive-nya.” Postingan yang diunggah pada Selasa (1/12) pukul 11.53 WIB itu mendapat 1.157 komentar. Sebagian besar menyayangkan tindakan Kristia yang dianggap tidak pantas dilakukan.

Warganet mengatakan, seharusnya pria yang pernah menjadi influencer Jokowi itu mendoakan kesembuhan Anies. Namun yang terjadi ia justru bersyukur atas kondisi yang menimpa mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu. Lantaran mendapat banyak kecaman, Kristia atau yang biasa disapa Kang Dede pun menghapus cuitannya.  Pada pukul 12.00 WIB cutitan tersebut sudah tidak bisa lagi diakses.

Namun warganet sudah terlanjur mengcapture postingan tersebut. Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu dalam postingan di akun twitternya @msaid_didu menuliskan, “Beginikah moral pejabat BUMN ?” Pemilik akun @CaesarDcandra mengatakan, jika Menteri BUMN profesional seharusnya Kristia dicopot dari jabatannya sebagai komisaris.

Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK) Mirah Sumirat melalui akun twitternya, @m_mirah mengatakan, Menteri BUMN Erick Thohir sudah mencanangkan budaya perusahaan AKHLAK, yakni Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Tapi ternyata salah satu komisarisnya seperti tidak mengikuti budaya AKHLAK yang sudah dicanangkan oleh bosnya. Mirah juga me-mention ke akun twitter milik Erick, @erickthohir

Pemilik akun @Tan_Markonah2 menuliskan “Kapasitas otaknya masih setingkat buzzer soalnya.” Pemilik akun @Qshareina mengaku sedih BUMN dijabat oleh orang-orang dengan otak kerdil seperti kang dede. Sedangkan pemilik akun @Heru_Catur mengatakan pantas saja jika BUMN semakin mundur dan merugi jika dipimpin oleh komisaris yang kalimatnya seperti itu. Ia mengaku miris, orang seperti Kang Dede digaji menggunakan uang rakyat. (ant)