Darjamuni

Kastara.ID, Jakarta – Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta terus menambah pasokan cabai untuk menjaga kestabilan harga. Pasokan cabai salah satunya didapat dari Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Darjamuni mengatakan, upaya Pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk menjaga kestabilan harga cabai mendapatkan dukungan langsung dari Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) RI yang menanggung biaya angkut kargo udara.

“Biaya angkutnya mencapai Rp 26.000 per kilogram. Jadi kita bisa tetap menjual cabai dengan harga murah di Jakarta karena tidak memerlukan pengeluaran untuk biaya transportasi,” ujarnya, Senin (3/2).

Darjamuni menjelaskan, hingga 2 Februari 2020 sudah didatangkan cabai dari Kabupaten Wajo sebanyak 15 ton.

“Pasokan ini sangat penting untuk membuat harga cabai tidak melambung. Kami juga akan mendatangkan lagi cabai dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan,” terangnya.

Ia menambahkan, Dinas KPKP bersama Badan Ketahanan Pangan Kementan dan Kementerian Perdagangan RI juga melakukan operasi pasar untuk komoditas cabai di DKI Jakarta.

“Pada 3 Januari 2020 kami telah melakukan operasi pasar di Pasar Senen, Jakarta Pusat dengan tambahan pasokan 200 kilogram cabai. Kita akan memastikan stok cabai di Jakarta cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” tandasnya. (hop)