“Dua program itu sangat dibutuhkan masyarakat. Apalagi yang terkena PHK, bahkan pemotongan gaji. Saya lihat dengan program itu sangat membantu warga,” tutur Dimas.
Dimas mengatakan, poin lain yang dimiliki Pradi-Afifah yaitu ada program pemberian beasiswa berbasis prestasi akademik, minat atau bakat. Kalangan milenial Kota Depok banyak yang memiliki bakat, hanya saja mereka tidak tahu wadahnya di mana, hingga bingung menyalurkan bakat.
“Tetapi dengan dibantu program beasiswa yang akan diberikan, otomatis mereka lebih antusias untuk stay di Kota Depok. Memberikan ilmu dan keterampilannya untuk kemajuan Kota Depok,” ucap Dimas.
Karena menurut Dimas, saat ini masih banyak milenial Depok yang menyalurkan bakatnya ke Bogor dan Jakarta. Mereka tidak punya wadah berkumpul di Depok, atau ada organisasi yang mengurus bakat milenial tersebut.
“Di kota lain banyak sosok yang merangkul mereka. Jadi, kami berharap Pradi-Afifah fokus memberikan wadah pada kaum milenial di Depok,” pungkasnya. (lan)