MotoGP Emilia Romagna 2021(motogp,com)

Kastara.ID, Misano – Pembalap asal Australia, Jack Miller tahun ini tiba di tim pabrikan Ducati Lenovo, bahkan dia menjadi pembalap utama atau pemimpin di skuad utama.

Tapi performanya yang tidak menentu membuat masa depan Miller terancam. Ducati bahkan dengan terang-terangan mengungkap kekecewaan mereka.

“Tidak ada gunanya bersembunyi, kami mengharapkan Miller untuk memperjuangkan gelar. Sementara untuk Bagnaia kami akan senang melihatnya terus-menerus di lima besar. Sebaliknya segalanya berjalan berbeda,” papar Paolo Ciabatti kepada Gazzetta dello Sport, seperti dilansir Tuttomotoriweb.

Ducati melihat Miller tidak berkembang dengan baik, walau berhasil memenangkan beberapa balapan, tapi penampilannya tidak begitu konsisten.

Ducati awalnya sangat yakin dengan kemampuan Miller, terlebih dia sudah tiga musim di tim satelit Pramac Racing sebelumnya, berharap akan menjadi ‘The Next Stoner’, yang bisa menjinakkan Desmosedici.

Sayangnya, hasilnya berbicara sendiri, dua kali finis kesembilan di Qatar dan gagal finis di Portimao telah membunyikan bel alarm pertama, kemudian ada sedikit harapan antara Jerez dan Le Mans dengan dua kemenangan Miller.

Titik balik tampaknya benar-benar telah datang, tapi kemudian di seri-seri selanjutnya Miller malah mengalami penurunan performa besar-besaran, sementara di sisi lain, rekannya, Francesco Bagnaia tampil lebih baik dan terus berkembang.

Miller terakhir kali merasakan podium pada 6 Juni di MotoGP Catalunya lalu, sudah lama sekali. Intinya, jika Ducati merasa sangat kecewa, itu bisa dimaklumi.

Dengan konsisi ini Miller beresiko ditentang dari Ducati mulai 2023 mendatang. Lalu Bagnaia otomatis sebagai pemimpin baru, tapi masih belum terlambat bagi Miller untuk meyakinkan Ducati.

Tahun 2022 harus dimanfaatkan dengan baik oleh Miller, ini akan menjadi tantangan yang sangat berat, karena para rider muda lainnya, terutama di Ducati sangat kuat dan kompetitif.

“Kebanyakan dari mereka berusia 24 tahun atau kurang. Kami bersama delapan pembalap MotoGP di grid untuk tahun 2022. Untuk saat ini, kami punya kandidat yang cukup menjanjikan untuk posisi terbaik kami,” imbuh Ciabatti.

Jadi, walaupun tidak mengatakan secara langsung, mungkin ini bisa menjadi peringatan bagi Miller. Jika dia tidak mulai memberikan tanda-tanda kebangkitan, maka tak ada alasan bagi Ducati untuk memepertahankannya.

Rumor lain yang berkembang di paddock bahwa Ducati disebut-sebut sangat tertarik dengan pembalap muda Prancis, Fabio Quartararo.

Pihak Quartararo juga tidak menutup kemungkinan ini, sebaliknya mereka membuka diri dengan segala kemungkinan dan siap mendiskusikan semua tawaran dan proposal yang datang. (tra)