Headline

PSBB Transisi dan PJJ Diperpanjang, Fahira Idris: Kita Masih Harus Bersabar

Kastara.ID, Jakarta — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi. PSBB Masa Transisi di DKI Jakarta ini diperpanjang selama 14 hari terhitung sejak Senin (4/1) hingga Ahad (17/1). Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga melarang sekolah/kegiatan belajar tatap muka dan melanjutkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring bagi seluruh sekolah pada semester genap Tahun Ajaran 2020/2021. Keputusan ini diambil berdasarkan data dan kajian serta situasi penanggulangan Covid-19 dan tren penambahan kasus baru.

Anggota DPD RI DKI Jakarta Fahira Idris menyambut baik dan mendukung langkah Pemprov DKI Jakarta yang kembali memperpanjang PSBB Transisi dan melarang sekolah/kegiatan belajar tatap muka dan melanjutkan PJJ. Walau penanggulangan pandemi sudah berlangsung selama 9 bulan dan Pemprov DKI Jakarta sudah cukup maksimal melakukan 3T (testing, tracing, dan treatment) dan sangat intensif mengkampanyekan 3M (memakai masker dengan benar, mencuci tangan pakai sabun di air mengalir, menjaga jarak), tetapi tren penambahan kasus masih terjadi sehingga keputusan memperpanjang PSBB dan PJJ harus diambil demi kesehatan dan keselamatan warga.

“Di awal 2021 ini kita masih harus bersabar karena pandemi ini belum sepenuhnya bisa kita kendalikan. Tentu kita semua ingin pandemi ini bisa segera berakhir, tetapi sepertinya upaya penanggulangan Covid-19 di 2021 harus lebih ekstra. Pemerintah dan pemerintah daerah harus menutup semua celah terutama kebijakan yang berpotensi menjadi penyebab penambahan kasus. Kebijakan memperpanjang PSBB Transisi dan melarang sekolah/kegiatan belajar tatap muka seperti yang diambil Pemprov DKI Jakarta adalah salah satunya,” ujar Fahira Idris di Jakarta (4/1).

Fahira mengungkapkan, walaupun nanti proses vaksinasi sudah mulai dilakukan, bukan berarti berbagai kebijakan yang mempunyai potensi terjadinya interaksi dan mobilitas tinggi seperti kegiatan belajar tatap muka di sekolah bisa langsung dilakukan. Selain karena proses vaksinasi Covid-19 dilakukan secara bertahap (tahap pertama untuk tenaga kesehatan), pembelajaran tatap muka membutuhkan persiapan yang kompleks dan komprehensif. Jika daerah ingin melakukan pembelajaran tatap muka, harus dipastikan kapasitas testing di daerah tersebut sudah melampaui target WHO dan positivity rate-nya dibawah standar positivity rate WHO yaitu dibawah 5%.

Hal penting lainnya terkait syarat pembelajaran tatap muka adalah setidaknya daerah harus juga mempunyai data kasus di tiap kelurahan dan hal teknis lainnya misalnya persoalan transportasi siswa dan kesiapan berbagai fasilitas sekolah untuk mendukung 3M di sekolah.

“Sekali lagi kita harus bersabar. Pandemi ini memang sangat mengganggu berbagai sendi dan denyut kehidupan kita termasuk pendidikan. Namun, saat ini kita tidak punya pilihan lain selain fokus mengendalikan dan memutus rantai penyebaran Covid-19 hingga kondisi bangsa ini benar-benar aman,” pungkas Fahira. (dwi)

Leave a Comment

Recent Posts

POPWILDA wilayah I Jabar di Ikuti Tujuh Daerah.

Kastara.Id,Depok - Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono melepas ratusan atlet yang akan mengikuti…

Rombongan Pelajar SMK Lingga Kencana Depok Mengalami Kecelakaan di Kawasan Wisata Ciater

Kastara.Id,Depok - Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengungkapkan, bus rombongan SMK Lingga Kencana yang terguling…

Seluruh Biaya Perawatan Korban Kecelakaan Bus Pariwisata Ditanggung Pemerintah Kota (Pemkot) Depok

Kastara.Id,Depok - Seluruh biaya perawatan korban kecelakaan bus pariwisata yang mengangkut siswa SMK Lingga Kencana,…

Program KDS Pendidikan Untuk Warga Yang ber KTP Depok

Kastara.Id,Depok - Program Pemerintah Kota Depok melalui Kartu Depok Sejahtera (KDS) bukan untuk satu golongan,…

Imam – Ririn Pilkada Depok 2024 Sudah Mantap 99 Persen

Kastara.Id,Depok - Koalisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Golkar Depok resmi mengusung Imam Budi…

KBBI Wadah Untuk Jaring Aspirasi Warga Kota Depok

Kastara.Id,Depok - Program Nyentil Imam merupakan wadah menjaring aspirasi dan masukan untuk warga Depok yang…