Headline

Program Kerja Dinas Kebudayaan di 2020 Dibahas Komisi E

Kastara.ID, Jakarta – Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menggelar rapat kerja (raker) bersama Dinas Kebudayaan di Gedung DPRD DKI. Rapat kerja kali ini membahas program kerja Dinas Kebudayaan DKI Jakarta di 2020.

“Kita akan mengawal program kerja Dinas Kebudayaan di tahun anggaran 2020 ini. Sehingga budaya di Jakarta tetap lestari,” ujar Iman Satria, Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta (4/2).

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana mengatakan, tahun ini pihaknya akan menjalankan 531 kegiatan dengan anggaran Rp 383 miliar. Anggaran tersebut dibagi untuk kegiatan di dinas sebesar Rp 180 miliar, suku dinas Rp 85 miliar, dan unit pengelola Rp 117 miliar.

Bentuk kegiatan di dinas di antaranya terkait pembinaan dan pemberdayaan pelaku seni, pemeliharaan, pengembangan dan pemanfaatan cagar budaya serta penyediaan dan pemeliharaan sarana seni budaya.

Iwan melanjutkan, pihaknya juga akan menjalankan rencana aksi Kegiatan Strategis Daerah (KSD) yang berupa pembangunan Taman Benyamin Sueb, pengembangan pariwisata dan budaya melalui revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM), pelaksanaan festival seni dan budaya sepanjang tahun serta pengembangan kawasan wisata atau destinasi di DKI Jakarta.

“Kami menyampaikan program-program dan kegiatan yang ada dinas kebudayaan di tahun anggaran 2020,” jelas Iwan.

Menurut Iwan, dari rencana aksi KSD ini juga terdapat tujuh kegiatan prioritas Dinas Kebudayaan DKI Jakarta seperti perencanaan DED bangunan dan lanskap gedung Benyamin Suaeb dengan anggaran sekitar Rp 1,3 miliar dan waktu pelaksanaannya dari Januari hingga Maret.

Kemudian perencanaan DED tata pamer gedung Benyamin Sueb dengan anggaran sekitar Rp 1,053 miliar dan waktu pelaksanaan dari Januari hingga Maret, masterplan kawasan Pusat Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan dengan anggaran sekitar Rp 897 juta dan waktu pelaksanaan dimulai Juni.

Masterplan kawasan Taman Benyamin Suaeb dengan anggaran sekitar Rp 897 juta dan waktu pelaksanaan dimulai bulan Juni, pagelaran kesenian terpilih dengan anggaran sekitar Rp 5,3 miliar dan waktu pelaksanaan dari Februari hingga Desember.

Selanjutnya pengadaan alat musik tradisional dengan anggaran sekitar Rp 616 juta dan waktu pelaksanaan sekitar bulan Juni serta konservasi Gedung Kesenian Jakarta dengan anggaran sekitar Rp 2,4 miliar dan waktu pelaksanaan dimulai Februari hingga Desember.

“Kami akan selalu memunculkan ide-ide kreatif agar kebudayaan kita tetap terjaga,” tandasnya. (hop)

Leave a Comment

Recent Posts

Yuks, merapat ke NASGOR BABE Alfie di Kota Depok

Kastara.Id.Depok - NasGor Kambing, Sapi, Ayam dan NasGor Singapore (seafood),  Tongseng Kambing/Sapi  dan Sop Iga.…

Eko Patrio Layak Jadi Menteri Komunikasi dan Informatika

Kastara.ID, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mengatakan, Eko Patrio menjadi…

Supian Suri Menyanggupi Mengenai Kesiapannya Menjadi kader Partai Gerindra

Kastara.Id,Depok - Dewan Pimpinan Cabang Gerindra Kota Depok sudah sepakat untuk  membawa satu nama ke…

Partai NasDem Mendukung Imam Budi Hartono Maju Menjadi wali kota Depok

Kastara.Id,Depok - Ketua DPD Partai NasDem Kota Depok memberikan sinyal koalisi jelang pemilihan kepala daerah…

Langkah Pemkot Depok Atasi Banjir di Jalan Bulak Barat Cipayung

Kastara.Id,Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat melakukan langkah-langkah mengatasi banjir di Jalan Bulak…

MUI Launching Buku Berjudul Wasathiyyah

Kastara.Id,Depok - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok, Jawa Barat melaunching buku  Wasathiyyah yang artinya…