Partai Demokrat

Kastara.ID, Jakarta – Indostrategic mempublis hasil surveinya, yang salah satunya menyatakan elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meningkat.

Meningkatnya elektabilitas AHY sudah diperkirakan sebelumnya. Sebab, tren kenaikan elektabilitas AHY sudah terlihat sejak enam bulan lalu. Demikian diungkapkan M Jamiluddin Ritonga, Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul Jakarta kepada Kastara.ID, Kamis (5/8) pagi.

Hasil survei dari beberapa lembaga survei yang kredibel juga memperlibatkan tren tersebut. Ini artinya, naiknya elektabilitas AHY bukan kebetulan atau hasil setting-an untuk mempengaruhi pendapat umum.

“Meningkatnya elektabilitas AHY itu hasil kerja politik yang dirancang secara terencana. AHY rajin turun ke akar rumput dan bedialog langsung dengan berbagai lapisan masyarakat,” jelas Jamil.

AHY menyapa masyarakat tanpa sekat-sekat protokoler. Suasana informal dan cair membuat AHY lebih membumi saat berinteraksi dengan masyarakat.

Menurut Jamil yang juga mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta ini, AHY selama pandemi Covid-19 juga mengeluarkan berbagai kebijakan yang menyentuh kebutuhan masyarakat. Ketua Umum Partai Demokrat ini mengeluarkan kebijakan peduli dan berbagi yang dilaksanakan secara serentak di semua DPD dan DPC.

“AHY juga lebih memilih berkoalisi dengan rakyat daripada dengan pemerintah. Hal itu diimplementasikan oleh kader partai demokrat mulai dari DPP hingga ranting,” jelas penulis buku Riset Kehumasan ini.

Kader Demokrat, lanjutnya, juga diminta untuk mengkritisi semua kebijakan pemerintah yang dinilai tidak pro rakyat. Hal itu disuarakan secara intens sebagai wujud keberpihakan Partai Demokrat kepada rakyat.

Semua kerja politik AHY itu tampaknya dilihat rakyat. “AHY bekerja nyata tanpa banyak pencitraan. Kerja politik seperti itu kiranya yang diapreasi masyarakat yang tercermin pada peningkatan elektabilitas AHY,” pungkasnya. (dwi)