Headline

Tahapan Pemilu Dimulai, Fahira Idris: Pancasila Menghendaki Keberesan Politik dan Ekonomi Sekaligus

Kastara.ID, Jakarta — Salah satu tahapan penting Pemilu 2024 yaitu pendaftaran partai politik (parpol) yang saat ini sedang berlangsung. Selama 14 hari (1 hingga 14 Agustus 2022) parpol-parpol calon peserta Pemilu 2024 ini berbondong-bondong mendaftar ke KPU. Walau masa kampanye baru akan berlangsung pada November 2023 mendatang, tetapi parpol-parpol peserta pemilu ini diharapkan memahami keinginan besar rakyat yaitu menghendaki keberesan politik dan keberesan ekonomi sekaligus.

Anggota MPR RI yang juga Anggota DPD RI DKI Jakarta Fahira Idris mengungkapkan, pada prinsipnya, demokrasi Indonesia yang salah satu praktik utama menggelar pemilu secara berkala lima tahun sekali adalah mencari keberesan politik dan keberesan ekonomi sekaligus. Demokrasi Pancasila tidak hanya demokrasi politik saja, melainkan harus ada demokrasi ekonomi atau harus ada keadilan sosial.

“Saya berharap, semua peserta Pemilu 2024 menjadikan salah satu nilai Demokrasi Pancasila yaitu menghendaki keberesan politik dan keberesan ekonomi sekaligus sebagai tema sentral ide dan gagasan Pemilu 2024. Rakyat akan melihat parpol atau capres mana yang mampu menjawab tantangan ini,” ujar Fahira Idris di sela-sela Sosialisasi Empat Pilar MPR RI (Pancasila, UUD NRI 1945, Bhineka Tunggal Ika, NKRI) di Jakarta Barat (6/8).

Menurut Fahira, keberesan politik dan keberesan ekonomi yang dilakukan sekaligus adalah sebuah keniscayaan untuk Indonesia terutama pasca Pemilu 2024. Selain karena situasi ekonomi belum pulih akibat pandemi yang hingga saat ini belum dinyatakan belum berakhir, situasi politik Indonesia juga masih diwarnai polarisasi yang semakin tajam. Situasi ekonomi semakin penuh tantangan akibat ancaman krisis pangan dan energi akibat perang Rusia-Ukraina yang juga belum menunjukkan tanda-tanda berakhir. Ketegangan antara China dan Taiwan yang terjadi saat ini juga patut menjadi perhatian karena berpotensi membawa dunia ke dalam jurang krisis yang semakin dalam.

“Dunia yang penuh tantangan ini hanya bisa kita hadapi jika keberesan politik dan keberesan ekonomi sekaligus bisa kita wujudkan. Tentunya tidak harus menunggu Pemilu selesai digelar, tetapi Pemilu 2024 harus mengusung tema ini, agar rakyat tercerahkan. Bukan tema-tema yang malah memperuncing polarisasi di masyarakat seperti yang terjadi pada pemilu sebelumnya. Saatnya level Pemilu 2024 kita naikkan sehingga menghasilkan pemimpin dan wakil rakyat yang paham geopolitik dan relasinya terutama dengan ekonomi Indonesia,” pungkas Senator Jakarta ini. (dwi)

Leave a Comment

Recent Posts

Meninjau Langsung Lokasi Banjir di RT 04 RW 08 Kelurahan/Kecamatan Cipayung

Kastara.Id,Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan banjir di Jembatan Kali Pesanggrahan…

Ahli Waris Kampung Bojong Malaka Gelar Silaturahmi dan Doa Bersama

  Kastara.Id,Depok - Ahli waris Kampung Bojong Malaka mengadakan halal bihalal dan doa bersama agar…

Nuroji : Gerindra Sudah Mengantongi Dua Nama Supian Suri dan Yeti Wulandari Untuk Walikota dan Wakilnya

Kastara.Id,Depok- Nuroji anggota DPR RI Fraksi Gerindra  terpilih kembali di Pileg 2024 menghadiri undangan acara…

Pemerintah Kota Depok Harus Ada BPR Untuk Peningkatan Ekonomi Daerah

Kastara.Id,Depok - Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat akan membentuk Bank Perkreditan Rakyat atau BPR sebagai…

Paripurna DPRD Depok Dalam Rangka Memperingati HUT Depok ke-25

Kastara.Id,Depok- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok menggelar Rapat Paripurna dalam rangka memperingati HUT…

Jokowi dan Gibran Pas Berlabuh di PSI atau Golkar

Kastara.ID, Jakarta - PDI Perjuangan (PDIP) dengan tegas menyatakan, Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming…