BBM

Kastara.ID, Depok – Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite, Solar, dan Pertamax pada Sabtu (3/9) lalu.

Moh. Hafid Nasir, salah seorang dari Fraksi PKS Kota Depok turut merasakan kegelisahan warganya di daerah Depok. Gegara BBM naik, kemungkinan akan berpotensi menaikkan harga-harga kebutuhan bahan pokok  lainnya yang berakibat kenaikan ongkos produksi pada sektor transportasi.

Menurut Hafid, yang akan terdampak bukan hanya warga miskin yang mendapatkan BLT, akan tetapi juga kalangan menengah yang tidak mendapatkan BLT, namun ikut memikul beban kenaikan biaya transportasi dan meningkatnya harga kebutuhan bahan  pokok.

Hafid merasakan kegelisahan dan kegundahan masyarakat atas kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat kecil ini, namun tetap memaksakan diri membangun proyek Ibukota Negara yang baru di Kalimantan.

Sementara dananya untuk mengalokasikan penambahan subsidi pada akhirnya terjadi pembengkakan anggaran seperti proyek kereta cepat Bandung-Jakarta.

“Untuk menggugah hati nurani, menjadikan dasar bagi Fraksi PKS Depok mengambil sikap untuk segera mungkin mendesak Presiden Joko Widodo membatalkan kenaikan harga BBM,” tutupnya. (*)