Headline

Legislator Minta Pemerintah Serius Lindungi Anak Bangsa dari Covid-19

Kastara.ID, Jakarta – Upaya pemerintah yang mulai memberlakukan kebijakan new normal di beberapa daerah menuai pro dan kontra, salah satunya dari anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani. Ia mengatakan new normal tidak bisa dimaknai sebagai kebebasan beraktivitas seperti sebelum pandemi terjadi. Ia juga meminta pemerintah lebih serius dalam menangani permasalahan Covid-19 ini.

New normal tidak bisa dimaknai sebagai kebebasan kembali beraktivitas seperti sebelum pandemi terjadi. Gunakan pendekatan saintifik dalam membuat kebijakan, jangan pakai perasaan. Pemerintah daerah juga harus melibatkan akademisi dan ahli, jangan sekedar ikut kebijakan,” ungkapnya melalui rilis yang diterima, Senin (8/6).

Netty melanjutkan, perencanaan dan penetapan tahapannya juga harus terukur, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. “Harus jelas dan clear dari pusat sampai daerah, terutama daerah yang kasus positifnya masih tinggi. Jangan sampai alih-alih new normal justru menuai badai. Pemerintah tidak boleh sembarangan new normal, perencanaan dan pentahapan yang terukur baik kuantitatif maupun kualitatif,” katanya.

Pasalnya, hingga saat ini badai pandemi masih terus mengintai. Per 7 Juni 2020, kasus pasien positif corona bertambah 627 kasus, sehingga totalnya menjadi 31.186 kasus di Indonesia. “Kurva kasus masih belum melandai. Jawa Timur dan Surabaya sedang berjuang melawan darurat Covid-19. Apa kurang jelas indikator yang tampak untuk membuat kebijakan yang benar-benar menyelamatkan rakyat?” ungkap politisi Fraksi PKS itu.

Di dapilnya Jawa Barat VIII, Netty menemukan bayi berusia kurang dari 2 bulan terkionfirmasi positif Corona setelah dibawa orang tuanya ke pesta pernikahan dan berinteraksi dengan saudaranya dari wilayah episenter Covid-19. Selain itu, di dapilnya juga banyak pesantren dan boarding school yang santrinya berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.

“Jangan sampai di masa yang masih rawan ini, para santri diizinkan untuk kembali ke pondok lagi. Demi kebaikan bersama, saya harap pemerintah dengan tegas memberikan arahan yang jelas kepada para pimpinan lembaga pendidikan dan dinas kesehatan daerah agar memberikan jaminan perlindungan bagi anak-anak kita. Jangan sampai mereka menjadi korban karena kelalaian pemerintah,” tukasnya. (rso)

Leave a Comment

Recent Posts

Yuks, merapat ke NASGOR BABE Alfie di Kota Depok

Kastara.Id.Depok - NasGor Kambing, Sapi, Ayam dan NasGor Singapore (seafood),  Tongseng Kambing/Sapi  dan Sop Iga.…

Eko Patrio Layak Jadi Menteri Komunikasi dan Informatika

Kastara.ID, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mengatakan, Eko Patrio menjadi…

Supian Suri Menyanggupi Mengenai Kesiapannya Menjadi kader Partai Gerindra

Kastara.Id,Depok - Dewan Pimpinan Cabang Gerindra Kota Depok sudah sepakat untuk  membawa satu nama ke…

Partai NasDem Mendukung Imam Budi Hartono Maju Menjadi wali kota Depok

Kastara.Id,Depok - Ketua DPD Partai NasDem Kota Depok memberikan sinyal koalisi jelang pemilihan kepala daerah…

Langkah Pemkot Depok Atasi Banjir di Jalan Bulak Barat Cipayung

Kastara.Id,Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat melakukan langkah-langkah mengatasi banjir di Jalan Bulak…

MUI Launching Buku Berjudul Wasathiyyah

Kastara.Id,Depok - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok, Jawa Barat melaunching buku  Wasathiyyah yang artinya…