Hanan Attaki

Kastara.ID, Jakarta – Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) kembali memprotes penyelenggaraan pengajian yang mendatangkan penceramah yang tidak sealiran dengannya. Kali ini GP Ansor Kota Tegal melayangkan keberatan penyelenggaraan pengajian berjudul Sharing Time Menjemput Keajaiban dalam Ujian yang menghadirkan Ustadz Hanan Attaki. Akibatnya, acara yang sedianya berlangsung pada Ahad (7/7) di Hotel Bahari Inn, Tegal itu batal meskipun ratusan peserta sudah memenuhi lokasi.

Angga, salah seorang peserta acara, mengatakan bahwa Ustadz Hanan Attaki sudah datang pada pukul 12.00 WIB. Namun ustadz dari Bandung itu tidak memasuki ruang acara. Ustadz Hanan hanya melantunkan Al Qur’an surat Ar Rahman dan selanjutnya meninggalkan lokasi. Angga baru mengetahui acara tersebut dibatalkan setelah mendapat panitia mengirimkan pemberitahuan melalui whatsapp.

Ketua GP Ansor Kota Tegal Imam Kharomain, mengakui pihaknya telah melayangkan surat yang melarang acara tersebut. Imam menegaskan, GP Ansor menolak kehadiran Ustadz Hanan Attaki lantaran kerap melontarkan ceramah kontroversial. Imam khawatir ceramah Ustadz Hanan bisa mempengaruhi para generasi muda yang awam terhadap agama.

Sementara itu Kasat Intelkam Polres Tegal Kota Iptu Suroyo menegaskan bahwa pembatalan acara tersebut sepenuhnya bukan dari kepolisian. Suroyo menjelaskan, pembatalan dilakukan pengelola hotel setelah mendapat informasi dari pihak kepolisian bahwa acara tersebut belum mengantongi izin. Suroyo menambahkan, acara tersebut bukan pengajian melainkan seminar.

Ustadz Hanan Attaki adalah penceramah yang kini sedang digemari, terutama anak muda. Cara ceramah Alumnus Universtas Al Azhar, Mesir ini, selalu menggunakan gaya yang dekat dengan anak muda. Inilah yang menyebabkan generasi milenial menyukai ceramah ustadz yang mendirikan Gerakan Pemuda Hijrah. (rya)