Headline

Polisi Ancam Pidanakan Bantahan Kepemilikan Senjata Api, FPI: Ini Negara Hukum

Kastara.ID, Jakarta – Sekretaris Bantuan Hukum DPP Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar menyayangkan sikap kepolisian yang mengancam akan memidanakan pihak yang menyebut enam laskar FPI yang ditembak polisi tak membawa senjata api. Menurut dia, sikap kepolisian itu patut dipertanyakan karena dapat mengarah kepada sikap sewenang-wenang.

“Ini Indonesia rechtstaat (negara berdasarkan hukum) atau obrigkeitstaat (berdasarkan otoriter)?” ujar Aziz seperti dilansir tempo.co, Rabu (9/12).

Ia pun menegaskan pihaknya tidak akan gentar terhadap ancaman itu. FPI, kata Aziz, tetap membantah kepemilikan senjata api itu.

Sebelumnya Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus meminta tidak ada pihak yang membuat pernyataan anggota FPI tak memiliki senjata api saat ditembak polisi. Ia mengklaim, Polda Metro Jaya telah memiliki bukti bahwa laskar FPI yang tewas memang memiliki senjata api.

Saat ditanya mengenai bukti yang dimiliki polisi, Yusri mengatakan akan menyampaikan setelah proses investigasi selesai. “Nanti kami sampaikan kalau sudah lengkap semuanya ke seluruh teman-teman media,” kata Yusri.

Enam laskar FPI yang mengawal Habib Rizieq Shihab (HRS) tewas ditembak polisi di Jalan Tol Cikampek Kilometer 50 pada Senin (7/13) dini hari sekitar pukul 00.30. Menurut polisi, hal itu dilakukan karena laskar menyerang petugas menggunakan senjata api dan senjata tajam.

Sekretaris Umum FPI Munarman membantah klaim polisi soal laskar pengawal Rizieq memiliki dan membawa senjata api. Menurut Munarman, setiap anggota FPI dilarang membawa senjata api, senjata tajam, bahan peledak, serta terbiasa dengan ‘tangan kosong’. Dia menilai polisi telah memutarbalikkan fakta mengenai senjata ini.

“Kalau itu betul, coba dicek nomor register senjata apinya, pelurunya, itu semua tercatat, silakan dicek. Pasti bukan punya kami,” ujar Munarman saat konferensi pers di Petamburan, Jakarta Pusat (7/12). FPI, kata dia, tak punya akses terhadap senjata api dan tak mungkin membeli dari pasar gelap. (ant)

Leave a Comment

Recent Posts

55 Anggota PPK Depok di Lantik Dan Langsung Berkerja Untuk Pilkada Serentak 2024

Kastara.Id,Depok - Kali ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat secara  resmi melantik…

Pencabutan dan Pembatalan Surat Pernyataan Sikap

Kastara.Id,Depok - Berdasarkan  Nomor  015/BSS/PS/V-2024 TANGGAL 14 MEI 2024.  Seluruh jajaran pengurus Perkumpulan Barisan Supian…

Selamat Ginting: Jurnalisme Investigasi Berkontribusi Terhadap Pemerintahan Demokrati

Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting menegaskan, jurnalisme investigasi keberadaannya sangat penting…

Selamat Ginting : Demokrasi Asli Indonesia Sumbernya Semangat Kolektivisme

Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengungkapkan, demokrasi asli Indonesia sumbernya adalah…

POPWILDA wilayah I Jabar di Ikuti Tujuh Daerah.

Kastara.Id,Depok - Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono melepas ratusan atlet yang akan mengikuti…

Rombongan Pelajar SMK Lingga Kencana Depok Mengalami Kecelakaan di Kawasan Wisata Ciater

Kastara.Id,Depok - Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengungkapkan, bus rombongan SMK Lingga Kencana yang terguling…