Kastara.ID, Jakarta – Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyatakan akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk menindak tegas pengguna debt collector dalam sistem penagihan utang piutang.
“Saya sudah koordinasi dengan Kapolda bahwa perilaku debt collector ini akan kita hentikan. Tidak ada karena kekuasaan tertentu manfaatkan premanisme, termasuk premanisme yang lain seperti geng motor dan sebagainya,” kata Dudung di Makodam Jaya, Jakarta Timur, Senin (10/5).
Dia berjanji akan membabat habis perilaku penggunaan preman debt collector dalam suatu kegiatan. Alasannya, praktik debt collector sangat merugikan masyarakat dan telah menimbulkan rasa cemas warga Jakarta.
“Rencananya kita akan tumpas, tidak ada kegiatan yang rugikan masyarakat, tidak ada tindakan yang bisa memberi rasa cemas, rasa takut, kita ciptakan Jakarta ini harus tenteram, damai,” katanya.
Sebelumnya, belasan debt collector mengadang sebuah mobil yang dikemudikan oleh anggota Badan Pembina Desa (Babinsa) Serda Nurhadi diduga karena kendaraan itu menunggak cicilan selama delapan bulan. Aksi pengadangan di Tol Koja Barat-Jakarta Utara tersebut diketahui terjadi pada Kamis (6/5) lalu.
“Didapatkan informasi bahwa mobil jenis Honda Mobilio B 2638 BZK tersebut ada tunggakan kredit leasing Clipan selama delapan bulan,” kata Wakapolres Metro Jakut AKBP Nasriadi dalam keterangannya, Senin (10/5). (ant)
Kastara.Id,Depok - Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono memberikan Sambutan dalam Kegiatan Scratch Day Celebration…
Kastara.Id,Depok - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat Wili Sumarlin memastikan pemilihan…
Kastara.Id,Depok - Kali ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat secara resmi melantik…
Kastara.Id,Depok - Berdasarkan Nomor 015/BSS/PS/V-2024 TANGGAL 14 MEI 2024. Seluruh jajaran pengurus Perkumpulan Barisan Supian…
Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting menegaskan, jurnalisme investigasi keberadaannya sangat penting…
Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengungkapkan, demokrasi asli Indonesia sumbernya adalah…
Leave a Comment