Kastara.ID, Silverstone – Pembalap Italia, Francesco Bagnaia, gagal memanfaatkan MotoGP Inggris dengan maksimal.

Pembalap Ducati Lenovo itu bahkan tak berdiri di podium dalam Sprint Race, juga gagal menang dalam balapan utama.

Sebenarnya Bagnaia memimpin sepanjang balapan di hari Ahad, namun tiba-tiba kalah begitu saja di lap terakhir.

Andalan Aprilia Racing, Aleix Espargaro, melancarkan serangan di lap final yang tak mampu dibalas juara dunia bertahan itu.

Berbicara setelah balapan, Bagnaia mengatakan dia mulai ketakutan ketika hujan mulai turun di delapan lap terakhir.

Posisinya sebagai pemimpin balapan membuatnya kesulitan mengetahui limit dengan kondisi lintasan yang berisiko.

“Saya mendorong di awal balapan. Kami menggunakan ban depan lunak untuk kondisi tersebut, tapi mungkin itu bukan pilihan yang baik,” ungkap Bagnaia yang dilansir Crash.net.

“Hujan mulai turun, saya takut di sektor terakhir! Sangat licin di Tikungan 15, saya tidak mengerti limitnya, apakah saya bisa mendorong ban dan lintasan. Aleix sangat dekat dengan saya. Saya mengerti dia mencoba menyalip, mengingat potensi yang dia miliki dan traksi yang dimiliki Aprilia. Saya mencoba menanggapi serangannya tapi itu tidak cukup. Dia pantas menang,” jelas Bagnaia.

“Saat Anda memimpin ketika hujan mulai turun, itu sangat penting. Lebih sulit untuk memahami cara mendorong. Saya tidak mendorong dengan cara terbaik, mengingat Miguel Oliveira 1,5 detik lebih cepat setiap lap. Dia mengerti limitnya dengan lebih baik. Mungkin ini yang harus saya tingkatkan. Ini adalah momen tahun ini di mana saya memiliki jumlah poin terbanyak ke posisi kedua (di klasemen MotoGP),” papar Bagnaia.

Walaupun gagal menang, Bagnaia berhasil menyeleamatkan posisi kedua dengan 20 poin. Bagnaia kini unggul 41 poin dari pengejar terdekatnya di papan klasemen. (tra)