Nina

Kastara.ID, Depok – Perumahan Grand Depok City (GDC) pada Ahad (8/12) pagi memakan korban jiwa. Ada lubang besar yang menganga di jalan menurun dekat jembatan Sungai Ciliwung hingga menyebabkan seorang guru tahfidz bernama Anggraito Andarbeni meregang nyawa.

Korban berusia 32 tahun meninggal dunia karena mengalami kecelakaan tunggal. Diduga ia terjatuh dari sepeda motornya ketika hendak menghindari jalan berlubang.

Sebelumnya, Anggraito Andarbeni yang sering dipanggil Ustadz Beben pengajar Tahfidz di sekolah Islam, aktif di masjid RW 25 Kelurahan Abadijaya meninggal dunia setelah selesai Sholat Subuh di Jalan Raya Grand Depok City. Jenazah ditemukan warga tergeletak setelah terjatuh saat menghindari jalan berlubang.

Menurut kawan dekatnya, Sapto, pada ba’da subuh almarhum menuju Stasiun Depok Lama untuk mengikuti ujian UT.

“Tugasnya selaku Guru JIST menuntut untuk terus belajar. Tapi takdir menentukan lain jalan berlubang, menghentikan laju motor, membuatnya terjatuh keras, kepalanya terbentur aspal,” katanya.

Kepala Badan Keuangan daerah (BKD) Kota Depok Nina Suzanna yang juga bagian Aset di ruang kerjanya Selasa (10/12) mengatakan, jalan itu sudah menjadi aset kita itu menjadi tanggung jawab kita untuk memelihara. “Jangan diintervensi, saya minta juga nih kalau misalnya GDC tidak ditutup yang bolong-bolong, nanti Pemkot yang nutup,” katanya. (*)