Campak

Kastara.ID, Jakarta – Korban Wabah campak yang merebak di Samoa sampai saat ini sudah merenggut 70 jiwa. Pemerintah setempat berupaya untuk melakukan imunisasi guna menekan jumlah korban yang kebanyakan adalah anak-anak dan bayi.

Sebanyak 61 dari 70 korban yang meninggal adalah anak-anak berusia empat tahun dan di bawahnya.

Menurut pemerintah setempat, sejak Ahad pekan lalu jumlah orang yang terjangkit campak bertambah 112 kasus dalam 24 jam. Mereka menyatakan proses imunisasi yang dilakukan sudah mencapai 90 persen dari 200 ribu penduduk.

Meski demikian, vaksin campak butuh waktu 10 sampai 14 hari untuk bereaksi dengan tubuh. Maka dari itu ada kemungkinan orang-orang yang telah menjalani proses imunisasi masih bisa terkena wabah itu.

Sampai saat ini tercatat ada 4,693 penduduk Samoa yang terkena campak. Sebanyak 299 di antaranya dirawat di rumah sakit, termasuk 16 bocah yang kritis.

Wabah itu juga merebak di sejumlah negara wilayah Pasifik. Yaitu Tonga, Fiji, dan Samoa Amerika Serikat. Namun, penanganannya jauh lebih mudah dari Samoa karena tingkat imunisasi yang dilakukan penduduk tergolong tinggi.

Sementara itu, pemerintah Samoa justru menyalahkan kelompok anti-vaksin yang menyebarkan konspirasi sehingga warga takut melakukan vaksinasi. (sud)