Categories: Headline

Hadapi Radikalisme Kedepankan Aktualisasi dan Pemurnian Ideologi

Kastara.id, Jakarta – Menteri Pertahanan Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu mengatakan, strategi paling efektif dalam menghadapi pengaruh ideologi radikalisme adalah mengedepankan aktualisasi dan pemurnian ideologi yang berbasiskan filsafat.

Menurutnya, nilai-nilai yang terkandung dalam idealisme tidak akan pernah berubah sejak dulu, sekarang, dan akan datang. “Oleh karena itu, konsep idealisme merupakan yang paling ampuh di dalam mencegah masuknya pengaruh-pengaruh radikalisme dan terorisme di kawasan,” kata Menhan saat memberikan kuliah umum di S Rajaratnam School International Studies (RSIS), Singapura, Senin (10/7).

Dalam keterangan tertulis yang diterima Selasa(11/7), Menhan dalam pandangannya tentang penanganan dan perkembangan ancaman nyata terorisme, khususnya ancaman ISIS, mengatakan perlu suatu format kerja sama keamanan yang konkret pada skala yang lebih luas dan komprehensif serta melibatkan negara-negara di kawasan. Dalam hal ini diperlukan bentuk-bentuk baru kolaborasi keamanan yang lebih luas dari yang sudah ada selama ini.

Sebagai contoh konkret, implementasi kerjasama trilateral yang mulai dilaksanakan antara Indonesia, Malaysia, dan Filipina, yang bukan hanya untuk mengatasi perompakan dan penyaderaan di Laut Sulu, tetapi juga mencegah berkembangnya kelompok radikal yang berafiliasi dengan ISIS di kawasan.

“Kunci utama dalam merespon terhadap berbagai bentuk tantangan dan ancaman keamanan non-tradisional di tataran internasional adalah sebuah format kerja sama kawasan melalui platform kerja sama keamanan yang dilakukan secara bilateral maupun internasional,” ujar Menhan RI.

Menhan menjelaskan, tujuan dari mekanisme kerja sama tersebut adalah guna menyelesaikan setiap permasalahan dan tantangan bersama di kawasan serta guna mencegah konflik militer dan mencegah meluasnya konflik tersebut.

Menurutnya, ISIS telah membentuk organisasi di wilayah Asia Tenggara sebagai bagian dari wilayah ISIS Asia Timur. Setiap organisasi pasti memiliki tujuandan cara untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk itu, negara-negara ASEAN harus selalu waspada dan mengambil langkah-langkah preventif dan kohesif untuk mengantsipasi meluasnya operasi kelompok ISIS di Asia Tenggara ini.

Salah satu bentuk kerja sama yang Indonesia tawarkan guna menghadapi berkembangnya pengaruh ISIS di kawasan adalah memperkuat kerja sama intelijen antar negara-negara ASEAN serta berkolaborasi dengan aparat penegak hukum beserta kekuatan pertahanan atau militer. (npm)

Leave a Comment

Recent Posts

SIT Darul Abidin Anak Didiknya Menciptakan Permainan Sehingga Otaknya Lebih Sehat

Kastara.Id,Depok - Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono memberikan Sambutan dalam Kegiatan Scratch Day Celebration…

KPU Depok Pastikan Tidak Diikuti Oleh Calon Perseorangan Dalam Pilkada 2024

Kastara.Id,Depok - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat Wili Sumarlin memastikan pemilihan…

55 Anggota PPK Depok di Lantik Dan Langsung Berkerja Untuk Pilkada Serentak 2024

Kastara.Id,Depok - Kali ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat secara  resmi melantik…

Pencabutan dan Pembatalan Surat Pernyataan Sikap

Kastara.Id,Depok - Berdasarkan  Nomor  015/BSS/PS/V-2024 TANGGAL 14 MEI 2024.  Seluruh jajaran pengurus Perkumpulan Barisan Supian…

Selamat Ginting: Jurnalisme Investigasi Berkontribusi Terhadap Pemerintahan Demokrati

Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting menegaskan, jurnalisme investigasi keberadaannya sangat penting…

Selamat Ginting : Demokrasi Asli Indonesia Sumbernya Semangat Kolektivisme

Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengungkapkan, demokrasi asli Indonesia sumbernya adalah…