Kastara.id, Jakarta – Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, bersama Menteri Kesehatan, Kesejahteraan dan Olah Raga Belanda Edith Schippers, akan memimpin pertemuan tingkat menteri ke-3 forum Global Health Security Agenda (GHSA) yang akan berlangsung pada 11-14 Oktober 2016 di Rotterdam, Belanda.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Oscar Primadi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (11/10), menyampaikan, hal ini kembali menunjukkan komtimen Indonesia sebagai negara yang aktif dalam mengupayakan peningkatan ketahanan global dalam menghadapi ancaman penyakit dan ancaman kesehatan lainnya.

Pertemuan tahunan GHSA tersebut akan dihadiri oleh sekitar 300 peserta dari 55 negara anggota GHSA, organisasi internasional, organisasi non pemerintah, sektor swasta serta kelompok generasi muda.

GHSA merupakan forum yang dideklarasikan bersama oleh 28 negara bersama Ogranisasi Kesehatan Dunia WHO, Organisasi Pangan Dunia FAO, dan Organisasi Kesehatan Hewan Dunia OIE pada 13 Februari 2014 di Washington DC, Amerika Serikat. Krisis Ebola di Afrika menjadi salah satu pemicu digagasnya forum ini.

GHSA menempatkan penguatan kapasitas ketahanan negara sebagai inti dari kegiatan. Pada perkembangannya, GHSA telah mendorong lahirnya mekanisme evaluasi kapasitas negara dalam pelaksanaan IHR (International Health Regulation) WHO yang lebih komprehensif, yaitu dengan Joint External Evaluation (JEE).

Secara paralel, GHSA juga mengupayakan penggalangan dukungan sumber-daya untuk implementasinya melalui forum ekonomi negara maju seperti G7, G20, dan WEF, organisasi internasional seperti Global Fund, sektor swasta, kerjasama bilateral, dan mekanisme lainnya.

Perkembangan kegiatan, mobilisasi sumber daya, dan keberlanjutanan upaya penguatan ketahanan kesehatan global ini akan dibahas bersama oleh semua pemangku kepentingan dalam event yang mengusung tema “Practice to be Ready”.

Secara garis besar, pertemuan akan diisi dengan sidang dan diskusi tentang perkembangan Action Package (11 topik atau area kegiatan), perkembangan kegiatan sektor swasta, kelompok generasi muda (Next-Gen), serta update dari berbagai organisasi internasional di bawah PBB maupun organisasi multilateral lainnya. Di samping itu ada presentasi pengalaman dan best practice dari berbagai negara, Agenda utama yang akan mendiskusikan kolaborasi dan keberlanjutan GHSA akan dikemas dalam bentuk debat dan diskusi interaktif, baik yang difasilitasi dengan video, fasilitator dan pembicara yang telah dipersiapkan secara cermat.

Selain terdiri dari unsur Kemenkes, Delegasi RI terdiri dari unsur Kemenko PMK, Kemhan, Kemtan, dan dengan dukungan dari Kemenlu. Pendekatan ini dikenal dengan pendekatan One Health yang menggarisbawahi pentingnya kerja sama lintas sektor dalam kesiapan negara menghadapi ancaman pandemi global. (npm)