Binomo

Kastara.ID, Jakarta – Seorang konten kreator dan YouTuber, Maru Nazara, mengaku telah menjadi korban affiliator binary option. Dia menyebut kerugiannya lebih dari Rp 500 juta.

Menurut Maru, dirinya terjerumus masuk ke dalam dunia binary option setelah melihat salah satu sosok yang mengaku sukses dari trading yang mereka lakukan. Para affiliator melakukan trading saat live, di mana mereka memperlihatkan profit yang didapatkan.

“Saya terjun di dalamnya itu sekitar 2021. Kenapa terjun di dalamnya, karena melihat sosok anak muda yang sukses dan berbagi ilmunya. Mereka ingin mengajak orang lain sukses bareng-bareng,” ungkap Maru seperti dikutip dari siaran Polri TV, Sabtu (12/3).

“Awalnya saya sendiri tidak tahu di dalam ini ada manipulasi. Di awal 2021 saya gabung, hingga enam bulan kemudian saya habis sekitar Rp 500 juta,” sambungnya.

Maru juga mengakui masuk ke dalam aplikasi Binomo karena tergiur para influencer menjanjikan keuntungan yang sangat mudah dan ada strateginya. Mereka membangkitkan strategi dan memberikan tutorialnya.

“Kami tergiur karena melihat mereka (afiliator) dengan mata kepala sendiri berhasil dan hasilnya ada, mereka membeli barang-barang mewah. Tapi dalam enam bulan main dan uang habis, saya melihat tidak satu pun trader di Binomo yang berhasil,” tuturnya.

Tak sampai di situ, Maru juga mengungkap kejanggalan dalam aplikasi Binomo. Pertama, saldo palsu yang disediakan oleh para broker seolah real dan bisa windraw masuk ke rekening mereka. Dia menyebut hal itu didapat dari kekalahan member.

“Jadi kami semua tidak tahu mereka ini menggunakan saldo palsu. Kejahatan broker ini sangat luar biasa karena bukan lagi judi berkedok trading, tapi kejahatan atau penipuan yang dibungkus trading,” terangnya.

Kejanggalan kedua, para member sering kehilangan saldo secara tiba-tiba. Ketiga, lanjut dia, bila ada member yang sudah profit besar tidak bisa ditarik dan akunnya langsung diblokir.

“Jadi aplikasi ini kejahatannya sangat luar biasa,” tukasnya. (ant)