Headline

Teknologi Kereta Api Lori Tenaga Surya dan ART dari PPI Madiun

Kastara.ID, Jakarta – Pemerintah terus mengembangkan infrastruktur perkeretaapian, sebagaimana tercantum pada Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNAS) bahwa sasaran pengembangan jaringan dan layanan perkeretaapian yang ingin dicapai pada tahun 2030 terfokus pada perluasan jaringan perkeretaapian nasional mencapai 10.524 KM.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Sugihardjo menyampaikan, sasaran pengembangan jaringan dan layanan perkeretaapian yang ingin dicapai pada tahun 2030 terfokus pada perluasan jaringan perkeretaapian nasional mencapai 10.524 KM tersebar di pulau Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua yang direncanakan mampu melayani 929,5 juta orang per tahun.

“Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun memiliki peran sangat penting mengingat perkembangan perkeretaapian di Indonesia semakin pesat dengan mengacu pada Rencana Induk Perkeretaapian Nasional,” ujar Sugihardjo saat Upacara Wisuda Ahli Madya Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun (11/9) yang diselenggarakan dengan menerapkan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19.

Lebih lanjut Sugihardjo memamparkan, PPI Madiun selain mencetak tenaga-tenaga Madya di perkeretaapian, juga aktif mendukung para taruna untuk berinovasi dalam mengembangkan teknologi perkeretaapian, antara lain pebuatan Lori untuk inspeksi dengan energi solar cell, serta pengembangan Autonomous Rail Rapid Transit (ART) yang merupakan gabungan transportasi antara bus dan trem. Pengembangan ART ini merupakan salah satu tugas akhir yang disusun dalam bentuk prototype dari taruna program studi Teknologi Elektro Perkeretaapian.

Sugihardjo menjelaskan, hal ini menjadi penting karena kunci dalam berbagai pembangunan infrastruktur adalah tersedianya SDM yang profesional dan kompeten sehingga mampu bersaing secara global memasuki era industri 4.0.

“Sebagai SDM transportasi, kompetensi merupakan hal yang penting untuk dimiliki dalam menghadapi tantangan di era industri 4.0, agar nantinya kita tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga sebagai pelaku. Sehingga dengan adanya kompetensi basic yang kita miliki, kita bisa terus berkolaborasi untuk mengembangkan teknologi di bidang transportasi, seperti pada pengembangan ART, yang merupakan sistem transportasi futuristik, yaitu kereta tanpa rel dan tidak memerlukan manusia sebagai pengemudi,” kata Sugihardjo.

Oleh karena itu, menurut Sugihardjo, PPI Madiun harus tampil sebagai garda terdepan dalam mencetak SDM di bidang perkeretaapian yang nantinya PPI Madiun dapat menjadi pusat unggulan pendidikan dan penelitian di bidang perkeretaapian bukan hanya di tingkat nasional, namun juga lingkup Internasional. (rfr)

Leave a Comment

Recent Posts

Menjodohkan Anies-Ahok di Pilgub Jakarta?

Kastara.ID, Jakarta - Banyak tokoh nasional yang diwacanakan potensial maju pada Pilgub Jakarta 2024. Soal…

Meninjau Langsung Lokasi Banjir di RT 04 RW 08 Kelurahan/Kecamatan Cipayung

Kastara.Id,Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan banjir di Jembatan Kali Pesanggrahan…

Ahli Waris Kampung Bojong Malaka Gelar Silaturahmi dan Doa Bersama

  Kastara.Id,Depok - Ahli waris Kampung Bojong Malaka mengadakan halal bihalal dan doa bersama agar…

Nuroji : Gerindra Sudah Mengantongi Dua Nama Supian Suri dan Yeti Wulandari Untuk Walikota dan Wakilnya

Kastara.Id,Depok- Nuroji anggota DPR RI Fraksi Gerindra  terpilih kembali di Pileg 2024 menghadiri undangan acara…

Pemerintah Kota Depok Harus Ada BPR Untuk Peningkatan Ekonomi Daerah

Kastara.Id,Depok - Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat akan membentuk Bank Perkreditan Rakyat atau BPR sebagai…

Paripurna DPRD Depok Dalam Rangka Memperingati HUT Depok ke-25

Kastara.Id,Depok- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok menggelar Rapat Paripurna dalam rangka memperingati HUT…