Headline

LPSK Berikan Pendampingan Hukum Saksi Kasus Terorisme

Kastara.id, Jakarta – Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memberikan pendampingan hukum kepada saksi kasus terorisme di Polda Sumut. Persidangan kasus itu sendiri digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara, Senin (12/2).

“Pada kasus ini (terorisme di Polda Sumut), LPSK memberikan perlindungan bagi satu orang saksi. Adapun layanan yang diberikan yaitu pendampingan hukum dan fasilitasi kompensasi. Persidangan tidak dilakukan di Sumut, melainkan di Jakarta,” kata Wakil Ketua LPSK Lili Pintauli Siregar, di Jakarta, Selasa (13/2).

Lili mengatakan, kasus terorisme di Polda Sumut itu terjadi pada Minggu, 25 Juli 2017. Dalam aksi itu, seorang anggota Polda Sumut Aiptu Martua Sigalingging meninggal dunia terkena sabetan benda tajam dari para pelaku.

Diungkapkan, untuk kepentingan pendampingan saksi pada persidangan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara sebagai lokasi persidangan, untuk menyiapkan ruangan khusus yang dapat dipakai saksi untuk berkonsultasi dengan jaksa penuntut umum sambil menunggu persidangan.

Pada kasus terorisme di Polda Sumut ini, menurut Lili, LPSK juga bekerja sama dengan Satuan Tugas Anti Terorisme dan Kejahatan Luar Negeri Kejaksaan Agung, memfasilitasi korban untuk mengajukan tuntutan kompensasi, sama seperti korban terorisme pada kasus Samarinda.

Lili menuturkan, setelah melakukan perhitungan, tuntutan kompensasi yang diajukan korban senilai Rp 600 juta dan jumlah itu sudah diverifikasi oleh LPSK. “Kita juga mengapresiasi pemerintah daerah dan Polda Sumut yang telah membantu menyiapkan layanan psikososial bagi korban dan keluarganya,” imbuh Lili.

Sebab, korban meninggalkan seorang istri dan 9 anak, dimana enam anak masih pelajar. Dalam kasus ini, respon dari Polri dan pemerintah daerah sangat baik. Bahkan, istri korban diberikan pelatihan kemampuan untuk berdagang agar mampu meneruskan hidup dan membesarkan anak-anaknya.

Sementara itu, MM, istri korban Aiptu Martua Sigalingging yang tewas pada aksi penyerangan di Markas Polda Sumut, tak kuat menahan air mata pada saat memberikan kesaksian di PN Jakarta Utara kemarin. MM menjadi saksi pada dua persidangan, yaitu persidangan dengan terdakwa Syawaluddin Pakpahan dan persidangan dengan terdakwa Ardial Ramadhana dan Boboy.

MM harus menyeka air matanya saat harus menjawab pertanyaan dari majelis hakim perihal kejadian yang menimpa suaminya. Apalagi, setelah hakim menanyakan bagaimana kondisi rumah tangganya setelah ditinggal mati suami. Pada saat sidang juga majelis hakim sempat menanyakan apakah korban akan mengajukan ganti kerugian kepada negara sebagai korban dari aksi terorisme.

Mendapat pertanyaan tersebut, sambil sesegukan MM mencoba memberikan jawaban. Menurut dia, pascakematian suaminya, dirinya harus berjuang sendiri menghidupi keluarga. Karena selain dirinya, almarhum Aiptu Martua Sigalingging meninggalkan 9 orang anak, di mana yang tertua sedang kuliah dan yang paling bungsu masih kelas 2 sekolah dasar. (npm)

Leave a Comment

Recent Posts

Tradisi Lebaran Depok Banyak Membawa Berkah

Kastara.Id,Depok - Wali Kota Depok Mohammad Idris resmi menutup rangkaian acara Lebaran Depok tahun 2024…

Larangan Investigative Reporting Harus Dilawan

Kastara.ID, Jakarta - Investigative reporting itu dapat mengungkap atau membongkar sesuatu yang ditutup-tutupi. Hal itu…

99 Elemen Masuk Barisan di KBBI Siap Menangkan Imam Budi Hartono di Pilkada Depok

Kastara.Id,Bogor - Puluhan elemen atau relawan warga Kota Depok terhimpun dalam Keluarga Besar Bang Imam…

Selamat Ginting: Salim Said Bagai Kamus Berjalan Soal Politik dan Militer

Kastara.id,Jakarta - Pengamat politik dan militer Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengungkapkan sosok almarhum Prof…

SIT Darul Abidin Anak Didiknya Menciptakan Permainan Sehingga Otaknya Lebih Sehat

Kastara.Id,Depok - Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono memberikan Sambutan dalam Kegiatan Scratch Day Celebration…

KPU Depok Pastikan Tidak Diikuti Oleh Calon Perseorangan Dalam Pilkada 2024

Kastara.Id,Depok - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat Wili Sumarlin memastikan pemilihan…