Fokus Depok

Bonus Demografi Kota Depok 71 Persen

Kastara.ID, Depok – Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan, Kota Depok saat ini memiliki bonus demografi sebesar 71 persen. Bonus demografi ini akan menghasilkan generasi produktif yang harus diarahkan kepada hal-hal yang positif demi mewujudkan ‘Indonesia Emas’ tahun 2045.

“Seperti kita ketahui banyak negara-negara maju sekarang yang sudah tidak memiliki bonus demografi sebanyak Indonesia, ini merupakan kekuatan bagi bangsa kita untuk memimpin di masa depan. Kalau sekarang Indonesia masuk negara berkembang, maka ke depan Indonesia menjadi negara maju yang diperhitungkan oleh dunia,” ujar Imam saat acara Ekspresi Indonesia Muda di Balai Rakyat Depok II, Kecamatan Sukmajaya yang dimuat situs resmi Pemkot Depok, Rabu (13/4).

Agar mencapai ke arah tersebut, imbuhnya, generasi produktif yang notabene diisi oleh anak-anak muda harus diberikan kesempatan dan pendidikan. Termasuk, diarahkan untuk bisa meningkatkan kapasitas diri dengan hal-hal yang positif.

“Kapasitas yang diharapkan oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sudah tercantum paripurna di dalam Pancasila,” jelasnya.

Dijelaskan, dalam sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa atau dalam Islam dikatakan sebagai Habluminallah yaitu kekuatan kepada sang pencipta. Menurutnya, dengan menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya adalah sebuah prinsip hidup yang akan membawa kepada kebaikan dan masa depan yang sukses.

“Kedua adalah sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab atau dalam agama Islam disebut habluminannas. Hubungan baik antar sesama manusia, menghormati tetangga, sayang terhadap teman, hormati yang tua, kasih kesempatan yang muda, ini adalah ajaran-ajaran yang diajarkan oleh agama maupun diajarkan oleh para orang tua kita,” jelasnya.

Ketiga yakni sila Persatuan Indonesia. Dalam sila tersebut dijelaskan hidup ber-Bhineka Tunggal Ika dalam bingkai NKRI.

“Sila keempat yaitu Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, menggambarkan kita ini dalam mengambil suatu keputusan harus dengan musyawarah mufakat tidak boleh satu sama lainnya saling mengklaim,” jelasnya.

Terakhir sila kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Sila tersebut, imbuhnya menggambarkan seorang manusia yang adil dan beradab itu bukan saja manusia yang menghormati sesama manusia, tetapi harus bisa menghormati dan menyayangi makhluk hidup lainnya.

“Konsep pembangunan kota untuk semua itu menggambarkan bahwa semuanya bukan saja untuk manusia tapi buat tumbuh-tumbuhan untuk hewan, kalau dalam Islam disebut sebagai rahmatan lilalamin,” tandasnya. (dha)

Leave a Comment

Recent Posts

Menjodohkan Anies-Ahok di Pilgub Jakarta?

Kastara.ID, Jakarta - Banyak tokoh nasional yang diwacanakan potensial maju pada Pilgub Jakarta 2024. Soal…

Meninjau Langsung Lokasi Banjir di RT 04 RW 08 Kelurahan/Kecamatan Cipayung

Kastara.Id,Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan banjir di Jembatan Kali Pesanggrahan…

Ahli Waris Kampung Bojong Malaka Gelar Silaturahmi dan Doa Bersama

  Kastara.Id,Depok - Ahli waris Kampung Bojong Malaka mengadakan halal bihalal dan doa bersama agar…

Nuroji : Gerindra Sudah Mengantongi Dua Nama Supian Suri dan Yeti Wulandari Untuk Walikota dan Wakilnya

Kastara.Id,Depok- Nuroji anggota DPR RI Fraksi Gerindra  terpilih kembali di Pileg 2024 menghadiri undangan acara…

Pemerintah Kota Depok Harus Ada BPR Untuk Peningkatan Ekonomi Daerah

Kastara.Id,Depok - Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat akan membentuk Bank Perkreditan Rakyat atau BPR sebagai…

Paripurna DPRD Depok Dalam Rangka Memperingati HUT Depok ke-25

Kastara.Id,Depok- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok menggelar Rapat Paripurna dalam rangka memperingati HUT…