Timun Suri

Kastara.ID, Jakarta – Siapa yang tak kenal dengan timun suri? Buah dengan rasa yang khas ini dapat dengan mudah ditemui saat bulan Ramadan. Salah satu tempat penjualan timun suri terdapat di Jalan Puri Indah Raya, Kembangan Selatan, Kembangan, atau dekat Kantor Wali Kota Jakarta Barat.

Setiap memasuki bulan Ramadan, terutama saat menjelang waktu berbuka puasa, kawasan ini tidak pernah sepi dari para pemburu timun suri. Buah ini juga mengandung beragam nutrisi seperti asam linoleat, vitamin A, vitamin C, kalium, potasium, dan magnesium yang berkhasiat baik untuk tubuh.

Asni (47), salah satu pedagang timun suri di Jalan Puri Indah Raya mengaku rutin berjualan saat bulan Ramadan tiba.

“Timun suri hasil dari kebun sendiri di dekat rumah. Mendekati bulan Ramadan, kami menanam timun suri di lahan kosong di belakang rumah untuk dijual saat Ramadan,” ujar Asni, Rabu (13/4).

Menurutnya, berjualan timun suri sudah menjadi usaha rutin saat bulan Ramadan untuk menambah penghasilan keluarga.

“Lumayan, penghasilan dari menjual timun suri untuk lebaran. Hasil penjualan naik turun tergantung cuaca. Saat hujan pembeli sedikit. Tapi kalau cerah, bisa 10 hingga 15 orang yang membeli timun suri,” ungkapnya.

Sementara Maing (67), pedagang timun suri di Jalan H Lebar, Meruya Utara mengaku sudah berjualan timun suri sejak belasan tahun.

“Saya sudah berjualan lebih dari 12 tahun di sini (Jalan H Lebar),” katanya.

Ia mengungkapkan, timun suri yang dijual berasal dari hasil menanam sendiri di lahan kosong milik pengembang di kawasan Jalan Penyelesaian Tomang.

“Satu buah timun suri ukuran kecil dijual Rp 8.000-10.000. Sedangkan ukuran dua kilogram dijual Rp 20 ribu,” ungkapnya.

Ditambahkan Maing, setiap berjualan timun suri selama Ramadan, ia bisa meraup keuntungan lebih banyak ketimbang berjualan di hari biasa.

“Kalau hari biasa, saya jualan sayur dan buah. Tapi saat Ramadan, saya khusus jualan timun suri saja dan keuntungannya lebih besar ketimbang berjualan sayur dan buah di hari biasa,” tandasnya. (hop)