LinkAja

Kastara.ID, Jakarta – Pertemuan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dengan tujuh Komisioner KPU dan lima anggota Bawaslu 2022-2027 layak dicurigai.

Demikian diutarakan Pengamat Politik Komunikasi Universitas Esa Unggul Jakarta M Jamiluddin Ritonga kepada redaksi Kastara.ID, Senin (14/3).

“Layak dicurigai, karena Cak Imin salah satu motor yang menginginkan pemilu ditunda. Cak Imin dihawatirkan membawa misi untuk mempengaruhi KPU dan Bawaslu agar turut serta dalam menunda pemilu,” papar Jamil.

Sebagai partai pendukung pemerintah, Jamil melihat Cak Imin juga memiliki kemampuan menekan KPU dan Bawaslu. Salah satunya menekan anggaran yang diminta KPU dan Bawaslu sehingga tidak dimungkinkan pemilu dilaksanakan 2024.

“Selain itu, sangat tak etis dan tak lazim ketua umum partai bertemu komisioner KPU dan anggota Bawaslu. Sebab, persoalan yang terkait dengan KPU dan Bawaslu seharusnya diselesaikan di Komisi II DPR RI,” imbuh Jamil yang juga mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta ini.

“Jadi, Cak Imin, KPU, dan Bawaslu harus menjelaskan secara transparan pertemuan tersebut. Hal itu diperlukan agar kecurigaan masyarakat dapat diminimalkan,” pungkasnya. (dwi)