Agus Suparmanto

Kastara.ID, Jakarta – Penjurian tahap pertama ajang Good Design Indonesia (GDI) 2020 akan dilakukan pada 15—16 April 2020. Menteri Perdagangan menekankan walaupun kerja dari rumah (work from home/WFH), penjurian GDI harus tetap jalan karena telah menerapkan format digital sejak 2019 lalu. Sehingga hal ini memungkinkan penjurian GDI tetap dilaksanakan meskipun Tim Juri tidak dapat bertatap muka secara langsung atau melalui sistem kerja dari rumah.

“Meskipun wabah COVID-19 tengah melanda sejumlah negara di dunia, termasuk Indonesia, Kementerian Perdagangan akan tetap melaksanakan program GDI 2020 sesuai rencana yang ditetapkan. Sejalan dengan penerapan WFH hingga 21 April 2020 sesuai Surat Edaran Menpan RB Nomor 34 Tahun 2002 tanggal 30 Maret 2020 yang kemudian ditindaklanjuti Surat Edaran Menteri Perdagangan RI Nomor 03 Tahun 2020 tanggal 30 Maret 2020, maka format penyelenggaraan kegiatan GDI 2020 selama masa WFH tersebut harus mengalami beberapa penyesuaian,” kata Mendag Agus Suparmanto.

Sementara Direktur Pengembangan Produk Ekspor Direktorat Pengembangan Ekspor Nasional Ari Satria mengungkapkan, saat ini kita memasuki masa implementasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta terhitung sejak 10 April 2020 dan seluruh pegawai Kemendag juga sedang mengimplementasikan WFH kecuali untuk beberapa pekerjaan tertentu yang mengharuskan keluar rumah.

“Untuk itu, penjurian GDI 2020 tahap pertama ini akan dilaksanakan dengan metode penjurian jarak jauh. Para juri dapat melakukan penilaian produk dari lokasi masing-masing. Sedangkan sesi diskusi dan koordinasi dengan Tim Juri GDI dilakukan secara daring,” ungkap Ari saat Kick Off Meeting GDI 2020 (13/4).

Ari menyampaikan, digitalisasi penjurian GDI bertujuan untuk mengurangi sampah kertas dan limbah tinta mesin cetak (printer) yang dapat merusak lingkungan. “Dengan menggunakan format digital, diharapkan proses kerja panitia lebih efIsien mulai dari persiapan, pelaksanaan hingga pelaporan kegiatan. Ternyata di tengah kondisi wabah yang termasuk kondisi mendesak ini, pemanfaatan teknologi sangat bermanfaat dalam menunjang tercapainya target program,” ujarnya.

Turut berpartisipasi pada Kick Off Meeting tersebut adalah Anggota Dewan Pengarah GDI 2020 yaitu CEO Gambaranbrand Arto Biantoro, CEO Han Awal & Partner Gregorius Antar Awal, dan Pimpinan Metro TV Suryopratomo. Selain itu, hadir pula tenaga ahli yang termasuk dalam Tim Juri GDI 2020 yaitu Desainer Produk Industri Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia (ADPII) Dino Fabriant, Presiden International Small Business Council (ISBC) Indonesia Jacob Silas Mussry, Sekretaris Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) pemilik Mira & Associates Mira Prihatini, Kepala Editor Femina dan Direktur Editorial Prana Grup Petty S. Fatimah, Pejabat Eksekutif PT Astra Daihatsu Motor Pradipto Sugondo, Direktur Kreatif PT Parama Bayu Kreasi Rama Soeprapto, Konsultan Pemasaran Digital Dosen Pasca Sarjana LSPR Communication and Business Institute Tuhu Nugraha Dewanto, serta pendiri Arcadia Architect & M Bloc Space Jacob Gatot S.

Selain ajang kompetisi produk-produk terbaik berdasarkan standar good design, tahun ini Kementerian Perdagangan juga menggelar kontes desain Trofi GDI terbuka untuk umum dengan hadiah sebesar Rp10 juta. Penentuan pemenang akan ditentukan Tim Juri, yaitu Adhi Nugraha dari ADPII dan Joko Dwi Avianto (Pematung). Sama halnya dengan ajang GDI 2020, kontes ini juga akan dilaksanakan dengan format penjurian jarak jauh pada 17 April 2020.

Pengumuman hasil penjurian GDI 2020 tahap pertama dan nama pemenang Kontes Desain Trofi GDI akan diumumkan pada 24 April 2020 melalui situs iddc.kemendag.go.id. Selanjutnya, para peserta yang lolos seleksi tahap pertama akan diminta untuk mengirimkan produk-produknya ke Indonesia Design Development Centre (IDDC) Jakarta sebelum pelaksanaan penjurian GDI tahap ke-2, yaitu pada 16—18 Juni 2020.

Mendag Agus juga menambahkan, Kemendag menargetkan seluruh proses penjurian, penganugerahan, dan pameran produk-produk pemenang GDI 2020 di Alun-alun Grand Indonesia dapat selesai hingga pertengahan Juli 2020. “Dengan demikian, produk-produk pemenang yang akan difasilitasi untuk mengikuti 2nd screening dan pameran Good Design Award (G-Mark) ke-64 dapat dikirim ke Tokyo dan tiba di lokasi penyelenggaraan ajang desain berkelas dunia tersebut tepat pada waktunya,” pungkas Mendag. (mar)