Kastara.ID, Jakarta – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie menyesalkan tindakan polisi terhadap para aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Jimly menyebut tidak sepantasnya Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat, Anton Pramana, Kinkin Aninda, dan kawan-kawan diperlakukan layaknya penjahat.
Tindakan mempertontonkan mereka saat polisi menggelar konferensi pers dinilai Jimly sangat tidak pantas. Terlebih para aktivis ditampilkan dengan mengenakan baju tahanan dan tangan diborgol.
Melalui cuitan di akun twitternya, @jimlyAS yang dikutip Jumat (16/10), Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) ini mengatkan, ditahan saja sudah tidak pantas. Apalagi sampai para aktivis itu diborgol tangannya hanya untuk kepentingan disebarluaskan.
Jimly menambahkan, sebagai pengayom warga, seharusnya polisi lebih bijaksana dalam menegakkan keadilan dan kebenaran. Ia pun menyarankan aparat keamanan mencari orang jahat dan bukan orang salah atau sekadar ‘salah.’
Lebih jauh pakar hukum tata negara ini menjelaskan, saat ini penjara di Indonesia sudah kelebihan kapasitas, bahkan mencapai 300 persen. Sayangnya, penghuni penjara bukanlah orang jahat, melainkan hanya lantaran beda pendapat. Jimly menegaskan penjara bukan tempat untuk orang yang beda pendapat.
Jimly menegaskan, beda pendapat seharusnya diselesaikan dengan dialog. Bukan dengan menangkap dan memasukkan ke dalam penjara.
Hingga saat ini delapan anggota KAMI masih menjadi penghuni ruang tahanan Badan Reserse Kriminal (Bareskrm) Mabes Polri. Bahkan para aktivis dilarang ditemui dan dijenguk oleh pimpinan KAMI.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono saat memberikan keterangan (15/10) mengatakan, para aktivis ditahan atas dugaan terlibat dalam kerusuhan aksi demo menolak UU Ciptaker. Para aktivis disangka telah melanggar UU Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). (ant)
Kastara.Id,Depok - Wali Kota Depok Mohammad Idris resmi menutup rangkaian acara Lebaran Depok tahun 2024…
Kastara.ID, Jakarta - Investigative reporting itu dapat mengungkap atau membongkar sesuatu yang ditutup-tutupi. Hal itu…
Kastara.Id,Bogor - Puluhan elemen atau relawan warga Kota Depok terhimpun dalam Keluarga Besar Bang Imam…
Kastara.id,Jakarta - Pengamat politik dan militer Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengungkapkan sosok almarhum Prof…
Kastara.Id,Depok - Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono memberikan Sambutan dalam Kegiatan Scratch Day Celebration…
Kastara.Id,Depok - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat Wili Sumarlin memastikan pemilihan…
Leave a Comment