Pradi-Afifah Solid Didukung PKB Jawa Barat

Kastara.ID, Depok – DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Depok solid dan terus bergerak untuk memenangkan Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Nomor Urut 1, Pradi Supriatna-Afifah Alia di Pilkada Depok 2020.

Hal tersebut ditegaskan Anggota Fraksi PKB DPRD Provinsi Jawa Barat, M. Faizin yang diamanahkan Ketua DPW PKB Jawa Barat, sebagai Koordinator Pemenangan Pradi-Afifah pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok 2020.

“Kami, PKB sangat solid. Terus melakukan konsolidasi di internal. Bahkan, telah menjalankan restrukturisasi atau peremajaan Pengurus Anak Cabang (PAC) tingkat Kecamatan dengan batas usia maksimal 35 tahun,” kata Faizin seperti dilansir Radar Depok (15/10).

Wakil rakyat daerah pemilihan (Dapil) Jabar 8 (Kota Depok-Kota Bekasi) ini menerangkan, dengan usia 35 tahun tampil beda diharapkan bisa berdampak dan dikenal anak muda. Menurutnya, bonus demografi dan di Kota Depok memiliki potensi lebih 40 persen anak muda.

“Harus ada terobosan baru dari PKB agar bisa dikenal anak milenial, di komplek perumahan dan lainnya. Sebab, selama ini basicnya tradisional, warga nahdliyin dan sebagainya,” terangnya.

Selain melakukan konsolidasi di internal, sambung Bang Faizin –sapannya-, pihaknya juga telah mendirikan 148 posko pemenangan, di mana tiap kecamatan satu posko dan kelurahan ada dua posko pemenangan.

“Ini terus kami garap, sebagai wujud komitmen PKB mengusung Pradi-Afifah di Pilkada Depok 2020,” papar Bang Faizin.

Ditanya terkait isu ada kader PKB yang membelot mendukung kubu lain, Bang Faizin menegaskan, surat keputusan (SK) ke Pradi-Afifah diberikan dari DPP PKB sebagai keputusan organisasi di tingkat pusat.

“Ketika ada yang mengatas namakan kader di luar kebijakan partai, maka dengan sendirinya dia bukan kader PKB. Terlebih hanya orang mengaku-aku, padahal sudah mengundurkan diri dari PKB,” tegas Bang Faizin.

Hal tersebut dikuatkan Ketua DPAC PKB Sawangan, Deden Supriyadi yang mengatakan bahwa orang yang mengaku-ngaku kader PKB itu sebenarnya memang sudah mengundurkan diri, di mana pada Pemilu 2019 sudah berbeda pandangan.

“Sebenarnya saya tidak ingin membahas ini. Karena dulu saya pernah berbicara langsung dengan yang bersangkutan, dan sudah menyatakan keluar dari PKB. Saya pun menyampaikan ke ketua (Ketua DPC PKB Kota Depok, Selamet Riyadi),” ungkapnya.

Ia pun menegaskan, DPAC PKB Sawangan seluruhnya solid dari atas sampai bawah untuk mendukung dan memenangkan Pradi-Afifah di Pilkada Depok 2020. Namun, jika ada kader yang mendukung kubu lain, itu bukan kader PKB.

“Sudah lama keluar itu, ke kantor PKB pun sudah tidak pernah. Saat penyerahan SK Pengurus DPAC yang baru, semuanya solid mendukung Pradi-Afifah. Kami di PKB tidak mengurusi yang seperti itu, intinya PKB solid memenangkan Paslon Nomor 1,” ucap Deden. (lan)