Kastara.ID, Jakarta – Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta berkolaborasi dengan PT EBC (Elite Berkah Cakrawala) memberikan sebanyak 20 Paket Usaha Ayam Geprek Jameela kepada Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) graduasi mandiri di Kantor Dinas Sosial DKI Jakarta, Jalan Gunung Sahari II, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Paket usaha berupa gerobak dan peralatan memasak ini diberikan kepada KPM PKH Graduasi Mandiri yang berasal dari wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.
Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta Premi Lasari mengatakan, kolaborasi ini dalam rangka menunjang kewirausahaan keluarga yang berakhir kepesertaannya sebagai KPM PKH karena kondisi sosial ekonominya sudah meningkat (graduasi mandiri).
“Hari ini kita akan melihat para KPM yang selama ini mendapatkan program bantuan PKH dari Kemensos RI, akan naik statusnya. Dengan harapan, saat mereka tidak lagi menerima bansos, bisa mendapatkan penghasilan sendiri,” ujar Premi (15/10).
Premi meminta kepada jajaran Camat dan Lurah yang hadir agar terus membantu KPM PKH graduasi mandiri yang akan menjalankan usahanya serta mendaftarkannya menjadi binaan Jakpreuner.
“Para Camat dan Lurah, tolong dibantu, dimonitor, dievaluasi warganya yang menerima. Pemprov DKI Jakarta punya program yang namanya Jakpreuner, agar mereka didaftarkan sehingga mereka bisa mendapatkan bimbingan,” ucap Premi.
Presiden Direktur PT EBC, Ocha Jamilah mengatakan, ini merupakan peluang bagi KPM PKH graduasi mandiri untuk berwirausaha.
“Karena kita berjuang dan perjuangan itu tidak bisa terhenti dari sekarang. Gunakan bantuan ini sebaik mungkin. Insya Allah bermanfaat,” ungkap Ocha.
Untuk diketahui, jumlah KPM PKH di Provinsi DKI Jakarta yang akan graduasi mandiri sebanyak 11.298 KPM, atau 10 persen dari total keseluruhan KPM di Jakarta sebanyak 112.809 KPM. Sementara jumlah Pendamping PKH hingga tahun 2021 sebanyak 233 orang.
Dengan adanya kerja sama ini dapat membuka peluang usaha bagi KPM PKH yang melakukan graduasi mandiri, sehingga mereka tetap produktif, terutama di masa pandemi saat ini. (hop)