Vaksinasi Gotong Royong

Kastara.ID, Jakarta – Presiden Joko (Widodo Jokowi) secara resmi membatalkan rencana program vaksinasi berbayar. Sediakan program bertajuk Vaksinasi Gotong Royong (VGR) Individual yang dilaksanakan oleh PT Kimia Farma itu diluncurkan pada Senin (12/7). Namun lantaran banyaknya sorotan masyarakat, program tersebut ditunda pelaksanaannya.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung dalam keterangan pers yang ditayangkan di kanal Youtube Sekretariat Presiden (16/7) menyatakan, Presiden Jokowi membatalkan vaksin berbayar setelah mendapatkan masukan dan respons dari masyarakat.

Pramono menerangkan, presiden telah memberi arahan dengan tegas. Dalam arahan tersebut Jokowi meminta vaksinasi Covid-19 tetap dilaksanakan secara gratis. Sehingga rencana program VGR Individual atau vaksinasi berbayar dicabut atau dibatalkan.

Pramono menambahkan, terkait vaksinasi Gotong Royong pelaksanaannya akan dikembalikan kepada perusahaan. Nantinya perusahaan akan menanggung biaya vaksinasi bagi seluruh karyawannya. Sehingga bagi masyarakat, pemerintah akan memberikan vaksinasi secara gratis

Sebelumnya, pemerintah berencana meluncurkan program Vaksinasi Gotong Royong (VGR) Individual. Kebijakan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.

Untuk bisa mengikuti program yang dilaksanakan oleh PT Kimia Farma ini masyarakat diharuskan membayar Rp 879.140. Rinciannya adalah harga vaksin Rp 321.660 per dosis. Artinya jika harus disuntik dua dosis, masyarakat harus membayar Rp 643.320. Sedangkan tarif vaksinasi dipatok Rp 235.820.

PT Kimia Farma delapan klinik di enam kota guna memberikan layanan vaksinasi individu, yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Solo, dan Gianyar. (ant)