Categories: Berita

Deradikalisasi dengan Pendekatan Humanis

 

Oleh: Muhammad AS Hikam

Dalam acara seminar dan bedah buku “Deradikalisasi” pada siang tadi (17/9) di Universitas Universal (Uvers), Batam, Kepulauan Riau, berbagai pertanyaan muncul dari floor. Salah satu yang menarik untuk dikemukakan di sini adalah bagaimana pendekatan yang humanis diterapkan dalam program deradikalisasi yang tujuannya adalah melepaskan (disengagement) keterkaitan seseorang dan kelompok dari ideologi radikal, proses radikalisasi, dan tindakan-tindakan yang mengakibatkan kerusakan dan kekerasan.

Dalam konteks masyarakat di Batam, misalnya, seringkali dinyatakan bahwa pembangunan daerah tersebut telah menggunakan pendekatan humanis, termasuk membangun berbagai tempat-tempat untuk rekreasi, hiburan, wisata, dan sebagainya. Tetapi kenyataannya ada seorang tokoh pejabat yang menjadi pendukung ISIS yang kemudian buron.

Saya merespon dengan mengajak sang penanya untuk melihat kembali secara kritis apakah benar bahwa pembangunan yang disebutkan itu benar-benar merupakan refleksi pendekatan humanis. Ataukah sebenarnya yang terjadi adalah meningkatnya kecenderungan hedonis dalam masyarakat, sehingga orang-orang yang ingin menolaknya kemudian mencari alternatif, termasuk bergabung dengan organisasi yang menggunakan agama sebagai alat perlawanan. Namun ternyata alternatif tersebut justru mengajarkan ideologi yang mendukung kebencian dan kekerasan, seperti ISIS, Al-Qaeda, dan lain-lain.

Jadi pendekatan humanis yang acap kali digembar-gemborkan dalam wacana politik dan pembangunan daerah memerlukan penyikapan kritis sehingga tidak menghasilkan reaksi yang sebaliknya. Demikian pula dalam hal pelaksanaan deradikalisasi, pendekatan humanis harus benar-benar dapat diuji validitasnya oleh publik. Misalnya program deradikalisasi yang dikembangkan pemerintah dan masyarakat sipil benar-benar menggunakan landasan penghormatan terhadap HAM serta berorientasi kepada nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab.

Jika program deradikalisasi malah menciptakan keterasingan, saling curiga, konflik, dan perpecahan dalam masyarakat dan bangsa, berarti pendekatan humanis yang diklaim itu hanyalah semata-mata kulit luarnya saja. (*)

 

Judul buku: Deradikalisasi: Peran Masyarakat Sipil Indonesia Membendung Radikalisme
Penulis: Muhammad A.S. Hikam
Penerbit: Kompas
Cetakan: I, 2016
Tebal: xiv + 226 halaman
ISBN: 978-979-709-985-5

Leave a Comment

Recent Posts

Menjodohkan Anies-Ahok di Pilgub Jakarta?

Kastara.ID, Jakarta - Banyak tokoh nasional yang diwacanakan potensial maju pada Pilgub Jakarta 2024. Soal…

Meninjau Langsung Lokasi Banjir di RT 04 RW 08 Kelurahan/Kecamatan Cipayung

Kastara.Id,Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan banjir di Jembatan Kali Pesanggrahan…

Ahli Waris Kampung Bojong Malaka Gelar Silaturahmi dan Doa Bersama

  Kastara.Id,Depok - Ahli waris Kampung Bojong Malaka mengadakan halal bihalal dan doa bersama agar…

Nuroji : Gerindra Sudah Mengantongi Dua Nama Supian Suri dan Yeti Wulandari Untuk Walikota dan Wakilnya

Kastara.Id,Depok- Nuroji anggota DPR RI Fraksi Gerindra  terpilih kembali di Pileg 2024 menghadiri undangan acara…

Pemerintah Kota Depok Harus Ada BPR Untuk Peningkatan Ekonomi Daerah

Kastara.Id,Depok - Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat akan membentuk Bank Perkreditan Rakyat atau BPR sebagai…

Paripurna DPRD Depok Dalam Rangka Memperingati HUT Depok ke-25

Kastara.Id,Depok- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok menggelar Rapat Paripurna dalam rangka memperingati HUT…