Kastara.id, Jakarta – Informasi hilangnya 72 juta Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik atau e-KTP yang kosong atau hilang dipastikan tidak benar atau hoax.
“Informasi itu tak berdasar alias bohong. Juga soal data Nomor Induk Kependudukan atau NIK, dan Kartu Keluarga atau KK pelanggan seluler yang diisukan bocor, juga tak benar,” ujar Mendagri Tjahjo Kumolo dalam keterangannya, Minggu (18/3).
Mendagri menegaskan, NIK dan nomor KK yang digunakan untuk registrasi kartu seluler tidak bisa digunakan untuk fraud atau kecurangan perbankan.
“Karena yang digunakan oleh operator hanya NIK dan nomor KK yang berupa angka tanpa bisa dibuka isi datanya. Kedua nomor tersebut hanya sebagai verifikator sesuai atau tidak sesuai,” paparnya.
Dia mengungkapkan, sampai saat ini data KTP elektronik aman, karena sistem keamanan dibuat berlapis. Selain itu, blanko yang tersedia sampai saat ini hanya berjumlah 20 juta keping, sehingga tidak masuk akal jika 72 juta KTP elektronik hilang,
Sebelumnya, beredar informasi yang disebar di dunia maya bahwa 72 juta KTP elektronik (KTP el) atau dipublik dikenal dengan e-KTP yang kosong atau hilang. Isu itu menyebar seiring dengan mencuatnya isu tentang dibajaknya data pelanggan telepon seluler. (npm)
Kastara.Id,Bogor - Puluhan elemen atau relawan warga Kota Depok terhimpun dalam Keluarga Besar Bang Imam…
Kastara.id,Jakarta - Pengamat politik dan militer Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengungkapkan sosok almarhum Prof…
Kastara.Id,Depok - Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono memberikan Sambutan dalam Kegiatan Scratch Day Celebration…
Kastara.Id,Depok - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat Wili Sumarlin memastikan pemilihan…
Kastara.Id,Depok - Kali ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat secara resmi melantik…
Kastara.Id,Depok - Berdasarkan Nomor 015/BSS/PS/V-2024 TANGGAL 14 MEI 2024. Seluruh jajaran pengurus Perkumpulan Barisan Supian…
Leave a Comment