Headline

Dua Bandara di Kabupaten Tana Toraja dan Alor Diresmikan Presiden

Kastara.ID, Jakarta – Presiden Joko Widodo meresmikan dua Bandar Udara (Bandara) yang terletak di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis (18/3).

Kedua Bandara tersebut yakni Bandara Toraja di Tana Toraja, Sulsel dan Bandara Pantar di Alor, NTT.

“Dengan mengucap bismillahirrohmanirrohim pada hari ini Bandar Udara Toraja di Kabupaten Tana Toraja di Sulsel dan Bandara Pantar di Kabupaten Alor di NTT, Saya resmikan,” ujar Presiden Joko Widodo melalui tayangan akun YouTube Sekretariat Kabinet.

Pembangunan kedua ini, berpeluang besar akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada kedua wilayah tersebut. Mengingat dua wilayah tersebut memiliki kekuatan pariwisata yang dapat menarik banyak wisatawan domestik dan mancanegara.

Dengan begitu, akan memunculkan sentra-sentra pertumbuhan perekonomian baru yang berada di dua kabupaten tersebut. Dampaknya, geliat perekonomian akan semakin bergelora pada sekitar wilayah yang dibangun infrastruktur bandara itu dalam beberapa waktu ke depan.

“Semoga dua Bandar Udara ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lebih banyak lagi lapangan kerja, dan menghidupkan sentra-sentra pertumbuhan ekonomi baru,” katanya.

Secara khusus, Presiden menerangkan, betapa serius komitmen pemerintah dalam mendukung kebangkitan perekonomian daerah. Hal itu nampak pada pembangunan Bandara Toraja yang memakan waktu cukup lama, karena terdapat di wilayah yang sulit geografisnya.

Berdirinya bandara ini, lanjut Presiden, harus memotong tiga bukit dengan jumlah total tanah yang dipotong mencapai 6 juta m3. Semuanya hanya untuk menjadikan sebuah fasilitas di atas.

“Kita patut bersyukur, Alhamdulillah. Tadi saya tanya Pak menteri habisnya pembangunan bandara ini sekitar Rp 800 miliar. Karena harus memotong tiga bukit-bukit,” terangnya.

Semua hal tersebut, terbayar tatkala, adanya infrastruktur ini mampu membuat mobilisasi masyarakat menjadi lebih efisien. Dengan menggunakan moda angkutan udara akan jauh menghemat waktu secara signifikan.

“Tadinya lewat jalur darat datang ke Tana Toraja dari Makassar memakan waktu 9 jam perjalanan. Namun, dengan menggunakan moda angkutan udara hanya dibutuhkan sekitar 50 menit,” katanya.

Selanjutnya, pembangunan Bandara Pantar di Kabupaten Alor, NTT dapat menampung sebanyak 35 ribu penumpang yang akan berkunjung ke wilayah destinasi pariwisata di sana.

Keberadaan bandara ini sangat penting, karena menjadi alternatif moda transportasi menuju Alor ketika cuaca yang kurang baik. Dengan begitu, masyarakat yang berkunjung dapat menghindari kondisi cuaca tersebut, dengan menggunakan moda transportasi udara.

“Sangat penting sehingga kalau cuaca lewat laut kurang bersahabat bisa menggunakan Bandara ini,” pungkasnya. (ant)

Leave a Comment

Recent Posts

POPWILDA wilayah I Jabar di Ikuti Tujuh Daerah.

Kastara.Id,Depok - Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono melepas ratusan atlet yang akan mengikuti…

Rombongan Pelajar SMK Lingga Kencana Depok Mengalami Kecelakaan di Kawasan Wisata Ciater

Kastara.Id,Depok - Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengungkapkan, bus rombongan SMK Lingga Kencana yang terguling…

Seluruh Biaya Perawatan Korban Kecelakaan Bus Pariwisata Ditanggung Pemerintah Kota (Pemkot) Depok

Kastara.Id,Depok - Seluruh biaya perawatan korban kecelakaan bus pariwisata yang mengangkut siswa SMK Lingga Kencana,…

Program KDS Pendidikan Untuk Warga Yang ber KTP Depok

Kastara.Id,Depok - Program Pemerintah Kota Depok melalui Kartu Depok Sejahtera (KDS) bukan untuk satu golongan,…

Imam – Ririn Pilkada Depok 2024 Sudah Mantap 99 Persen

Kastara.Id,Depok - Koalisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Golkar Depok resmi mengusung Imam Budi…

KBBI Wadah Untuk Jaring Aspirasi Warga Kota Depok

Kastara.Id,Depok - Program Nyentil Imam merupakan wadah menjaring aspirasi dan masukan untuk warga Depok yang…