Vaksinasi

Kastara.ID, Jakarta – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta warga Jakarta, khususnya yang berasal dari Jateng agar tidak mudik pada Idul Fitri 1442 Hijriah tahun ini. Ganjar tidak ingin wilayahnya akan menjadi seperti India yang mengalami lonjakan kasus positif Covid-19 dengan jumlah yang cukup banyak.

Saat berbicara di kanal Youtube Fadjroel Rachman, Ahad (18/4), Ganjar menjelaskan, warga Jateng yang merantau sekitar 5,9 juta. Jika semunya mudik dikhawatirkan akan mendongkrak jumlah kasus Covid-19 di Jateng. Padahal saat ini Pemprov Jateng tengah berupaya menurunkan jumlah kasus Covid-19.

Politisi PDIP ini menuturkan, salah satunya dengan menyiagakan pos pemeriksaan bagi para pemudik. Pemprov Jawa Tengah bersama stakeholder terkait telah menyiapkan tes antigen di setiap rest area yang ada. Jika hasil tes menunjukkan positif, pemudik yang hendak masuk Jateng akan diminta putar balik.

Ganjar menyatakan, pos pemeriksaan tersebut sudah mulai bekerja sejak beberapa pekan lalu. Pihak Pemprov Jateng mulai mendistribusikan alat untuk melakukam pemeriksaan kesehatan. Ia pun minta maaf kepada masyarakat yang terpaksa diminta putar balik.

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar juga meluruskan kabar tentang 10 ribu orang berbondong-bondong datang ke Tegal. Mereka dikatakan memanfaatkan belum berlakunya larangan mudik. Ganjar menegaskan kabar itu tidak sepenuhnya benar dan terlalu dibesar-besarkan.

Menurutnya mereka adalah warga Jateng yang bekerja di Jakarta. Ganjar menuturkan mereka memang selalu pulang setiap akhir pekan. (ant)